Pemerintah Argentina telah membuat langkah yang mengejutkan dengan menghentikan sementara penjualan produk smartphone buatan luar negeri, termasuk Apple dan BlackBerry. Kedengarannya aneh tapi ini benar-benar terjadi di Argentina. Seperti kita ketahui, Apple dan BlackBerry adalah salah satu perusahaan terbaik dalam hal perkembangan smrtphone. Tapi tampaknya pemerintah Argentina tidak perduli akan hal ini.
Pasangan kedua handset ini menguasai 60 persen pasar smartphone Argentina. Pemerintah setempat mengatakan langkah ini diambil untuk mengurangi tingkat inflasi dan menstabilkan ekonomi. Apple dan RIM dapat menghindari larangan tersebut dengan membangun pabrik seperti yang telah dilakukan beberapa pembuat handset lain seperti Samsung, Nokia, Motorola dan LG atau bermitra dengan perusahaan yang ada untuk memproduksi ponsel di negara tersebut.
Pada bulan Maret, pemerintah meningkatkan tekanan terhadap Apple dan RIM dengan mencabut “otomatis” lisensi impor dari beberapa smartphone, yang memaksa Apple dan RIM untuk menunggu 60 sampai 180 hari untuk mendapatkan persetujuan Otoritas Bea Cukai untuk setiap perangkat baru yang akan masuk ke negara tersebut.
Tampaknya  perusahaan telekomunikasi asal Kanada, RIM, saat ini sedang mencari mitra, karena langkah ini akan memungkinkan mereka untuk terus menjual perangkat BlackBerry di negara Amerika Selatan, tetapi tidak ada tanda-tanda bahwa Apple telah berencana untuk melakukan hal yang sama.
Pemerintah mengatakan larangan itu akan dicabut setelah ekonomi stabil. PDB negara itu telah melambat akibat subsidi pemerintah yang besar untuk barang-barang pertanian. Langkah ini diambil dimaksudkan untuk membuat barang impor lebih mahal dibandingkan dengan barang-barang produksi lokal.
sumber: Manuals.ws melalui Electronista
