Fotografer senior Arbain Rambey menjajal keandalan kamera smartphone GI, ponsel terbaru besutan Advan. Arbain mengambil obyek-obyek eksotis Gunung Bromo (Jawa Timur) , Air Terjun Piala (Sulawesi Tengah), Air Terjung Laumarang (Sulawesi Tengah), Pantai Batu Hiu (Jawa Barat), Jakarta, dan Selandia Baru.
Hasil jepretan Arbain selanjutnya didokumentasikan dalam buku bertajuk “Adventure Smartphone Adventure 2”. Dalam kata pengantarnya di buku tersebut Arbain menulis, smartphone kamera adalah sebuah benda yang ideal untuk dipakai sebagai alat fotografi karena layarnya sudah cukup lebar dan bisa dipegang satu tangan dengan nyaman. Di sisi lain, hobi fotografi menggunakan kamera smartphone bisa sangat murah, karena uang yang dikeluarkan sekalian membeli telepon genggam dan kamera.
“Kali ini saya menggunakan smartphone Advan GI untuk menemani perjalanan saya ketika travelling. Smartphone buatan anak bangsa ini, ternyata hasilnya tidak kalah dengan brand global,” tulis Arbain.
Arbain menegaskan, kamera smartphone sangat penting dalam dalam dunia fotogogafi dan fungsinya sudah menggantikan kamera saku.
Arbain menambahkan, bidikan kamera LSR dan kamera smartphone hasilnya tidak bisa dibedakan lagi sepanjang tiga hal ini dipenuhi, yaitu cahaya cukup, obyek tidak bergerak, dan tidak dicetak dalam ukuran besar.
Andy Gusena, Brand Director Advan mengatakan, Advan GI diproduksi sesuai dengan kebutuhan keinginan masyarakat Indonesia. Sebelum meluncurkan Advan GI, Advan telah melakukan survei pasar ke konsumen.
“Rasanya tidak berlebihan jika saya katakan bahwa kamera Advan GI sangat mumpuni dan bisa menghasilkan karya foto fenomenal seperti slogannya smart camera with profesionnal audio,” tutur Andy.
Buku Adventure Smartphone Photography 2 dijual bebas dengan harga Rp150 ribu per buku.
Tony Burhanudin