Kemenparekraf Apresiasi UMKM Inovatif dan Usung Kearifan Lokal

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia ikut terpukul akibat pandemi Covid-19. Karena itu, perlu uluran tangan berbagai pihak untuk menyelematkan UMKM, salah satunya dengan memfasilitasi UMKM masuk ke e-commerce atau pasar daring. Untuk membantu menyelamatkan UMKM pemerintah menggulirkan program UMKM go digital dan Bangga buatan Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak besar, namun di sisi lain mendorong pelaku UMKM untuk lebih meningkatkan kehadiran produk-produk lokal yang inovatif dan memiliki daya saing tinggi dengan memaksimalkan kearifan lokal sebagai ciri khas.

“Untuk itu penting bagi pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan mempelajari potensi – potensi yang ada. Juga memanfaatkan perkembangan teknologi dalam hal ini platform digital,” kata Wishnutama dalam keterangannya, Minggu (8/11/2020).

Baca juga: US$9 Juta untuk Digitalisasi Jutaan UMKM Indonesia

Pada program Bangga Buatan Indonesia, pemerintah mendorong pelaku UMKM go digital dengan mengedepankan kearifan lokal sebagai daya tarik utama. Pemerintah menargetkan hingga akhir tahun ini ada sebanyak 2 juta pelaku UMKM yang go digital.

Di sisi lain, guna mendukung program ini, Kemenparekraf memberikan berbagai pendampingan bagi pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing.

“Dalam setiap tantangan kita harus bisa mencari peluang dan jalan keluar. Cara untuk melihat peluang di masa pandemi ini adalah pelaku UMKM harus bisa beradaptasi dan berinovasi dengan cepat. Salah satu upayanya adalah dengan go online, karena hal ini dapat membantu banyak usaha termasuk produk kreatif agar bisa bertahan dan mempunyai pasar yang jauh lebih luas,” imbuh Wishnutama.

Apresiasi Keberhasilan UMKM

Untuk memberikan apresiasi kepada pelaku UMKM yang berpartisipasi aktif dalam program Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2020, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) akan menggelar malam Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020 pada Desember 2020

Bangga Buatan Indonesia
Menteri pariwisata dan ekonomi kretif / kepala badan pariwisata dan ekonomi kreatif Wishnutama kusubandio melihat langsung produk produk kuliner yang dihasilkan finalis peserta foodStartup Indonesia MMXX di Sofitel nusadua bali 15 oktober 2020

UMKM peraih Anugerah BBI 2020 mesti melewati beberapa tahapan panjang. Mulai dari proses pendaftaran yang dibuka melalui kementerian dan lembaga yang terus memantau perkembangan UMKM. Dari ribuan yang UMKM, ada lebih dari 750 UMKM yang akhirnya masuk penyaringan dasar. Usai lolos dari penyaringan dasar, UMKM ini mulai disaring secara administrasi. Penting untuk memastikan, bahwa usaha atau merek yang dinominasikan merupakan asli kepemilikan UMKM.

Tim kurator telah selesai melakukan penilaian 15 besar dari 11 kategori. Kategori tersebut mencakup Kecantikan dan Kebugaran, Fashion, Kriya, Kuliner, Manufaktur, Aplikasi, Game, Musik, Events, Animasi, dan Film. Kemaren, Selasa (10/12), juri profesional telah menyaring lagi dari 15 besar di masing-masing kategori tersebut. Hasilnya ada tiga finalis dari masing-masing kategori yang kemudian dipilih masyarakat Indonesia melalui proses online voting pada akhir November 2020.

Baca juga: Project Financing Bantu Industri Kreatif Bertahan di Masa Pandemi

Masyarakat bisa mulai melakukan online voting pada 20 November-5 Desember 2020. “Kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi yang baik antara pemerintah dengan pihak swasta dalam upaya membantu meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha di bidang ekonomi kreatif,” tandas Wishnutama.

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga, sangat mengapresiasi semangat yang ditunjukkan para pelaku UMKM untuk bisa bangkit dari kondisi ekonomi pasca-pandemi ini.

“Banyak yang membuka diri dan tetap bersemangat bangkit melalui industri digital yang terbilang baru bagi sebagian dari mereka,” tegas Bima.

Bima berharap, Anugerah BBI ini bisa menjadi pendorong semangat agar pelaku UMKM bisa terus mengembangkan usahanya melalui sektor digital. “Ada banyak potensi di sektor digital yang bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM.”

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here