Apakah Anda Seorang Netpreneur?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, Anda perlu memahami arti kata “netpreneur”. Penggunaan kata “netpreneur” dikenal luas di era globalisasi seperti sekarang, di mana semua orang tidak mungkin tidak mengakses koneksi internet setiap harinya. Bisa dikatakan, kemunculan “netpreneur” merupakan dampak dari meluasnya jaringan internet di berbagai bidang kehidupan.

Bunyi kata “netpreneur” mengingatkan kita pada kata dalam Bahasa Inggris “entrepreneur” yang berarti seorang wirausahawan atau seseorang yang mendirikan sebuah usaha secara mandiri. Sementara imbuhan “net” memberi kesan sesuatu yang berkaitan dengan internet atau jaringan online.

Jika makna dasar kedua kata tersebut digabungkan, maka secara harafiah “netpreneur” dapat diartikan sebagai seorang pengusaha yang menggunakan jaringan internet untuk mendirikan dan menjalankan bisnisnya secara pribadi.

Pesatnya perkembangan industri digital merupakan dampak dari melebarnya penggunaan internet di segala bidang. Bidang ekonomi termasuk ke dalamnya. Kelahiran netpreneur sedikit banyak dipengaruhi oleh krisis moneter yang melanda beberapa negara berkembang, salah satunya Indonesia, yang mengancam pasar bisnis offline.

Dalam bisnis konvensional semacam ini, banyaknya ongkos produksi yang dikeluarkan tidak sebanding dengan profit yang diperoleh. Oleh sebab itu, para pelaku bisnis mencari alternatif lain agar dapat menjalankan usaha yang relatif tanpa modal dan mudah untuk dijalankan, yaitu bisnis online.

Netpreneur memainkan peran yang signifikan dalam bisnis dunia maya semacam itu.  Seorang netpreneur bisa bertindak baik sebagai produsen, pemasok, maupun pedagang sekaligus. Banyaknya “tugas” seorang netpreneur mungkin untuk dijalankan karena semua kegiatan bisnis dilakukan hanya dengan meng-klik.

Selama koneksi internet dapat diakses, bisnis bisa dijalankan kapanpun dan di manapun. Inilah yang membuat netpreneur bisa menjalankan banyak fungsi pelaku ekonomi sekaligus.

Lantas, apa yang membedakan netpreneur dari entrepreneur? Meskipun sama-sama memulai bisnis secara pribadi alias berwirausaha, netpreneur memiliki jaringan yang lebih luas dibanding entrepreneur. Pemasok, buyer, dan kompetitor seorang netpreneur bisa berasal dari berbagai belahan dunia yang terjangkau koneksi internet.

Transaksi dan kegiatan bisnis antar negara bisa dilakukan oleh seorang netpreneur mengingat betapa luasnya jaringan internet di dunia. Hal ini tidak dialami oleh seorang entrepreneur yang kegiatan bisnisnya hanya terbatas pada transaksi tatap muka atau sambungan telepon.

Selain itu, kemajuan teknologi memberikan dampak yang signifikan bagi bisnis netpreneur. Teknologi bisa menjadi semacam pisau bermata dua bagi netpreneur yang setiap harinya bersinggungan dengan dunia digital. Netpreneur yang berhasil mengikuti perkembangan teknologi dan menerapkannya dalam bisnisnya bisa mencapai kesuksesan dalam waktu yang tidak lama.

Sebaliknya, netpreneur yang tidak bisa mengimbangi perkembangan teknologi akan tertinggal di dunia bisnis online, apalagi jika para kompetitornya sangat aktif dan responsif menggunakan teknologi untuk bisnis. Hal ini tidak terjadi pada bisnis entrepreneur. Perkembangan teknologi dunia digital tidak berdampak signifikan pada usaha entrepreneur sebab bisnis dijalankan dengan cara konvensional.

Kembali ke pertanyaan singkat di atas, apakah Anda seorang netpreneur? Pertanyaan tersebut bisa dijawab melalui pertanyaan lain: jika suatu hari koneksi internet ditutup dan benar-benar menghilang, apakah ini akan mempengaruhi bisnis Anda secara signifikan? Jika jawabannya ya, maka Anda adalah seorang netpreneur.***(AR) 

Powered By: 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.