AOS, Strategi Matahari Menjangkau Pasar Gen Z dan Milenial

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Strategi Matahari, Tranformasi Ritel, AOS Matahari, Universal Music Indonesia

Dengan memanfaatkan kekuatan budaya populer, AOS Matahari menunjukkan bahwa kolaborasi lintas industri bisa menjadi kunci keberlanjutan di era konsumen digital.

Marketing.co.id – Berita Marketing | PT Matahari Department Store Tbk (Matahari) resmi meluncurkan brand fashion terbarunya, AOS (Artisan of Style), sebagai bagian dari strategi reposisi untuk menjangkau pasar Gen Z dan Milenial.

Melalui kolaborasi lintas industri, terutama dengan Universal Music Indonesia dan Bravado, AOS Matahari menghadirkan konsep fashion yang menyatu dengan musik dan budaya popular lainnya. Langkah ini menjadikan fashion bukan hanya soal pakaian, tetapi juga bentuk ekspresi diri.

“AOS bukan sekadar fashion, melainkan wadah untuk berekspresi. Musik adalah salah satu bahasa universal yang bisa menyatukan gaya dan identitas,” ujar Rama Ishwara, Marketing and Brand Development Director Matahari.

Musik sebagai Strategi Menarik Konsumen Muda

Musik dipilih sebagai entry point utama karena memiliki daya tarik emosional yang kuat terhadap generasi muda. Bukan sekadar menjual produk fashion, AOS menawarkan merchandise musik resmi dari artis dunia seperti The Rolling Stones, Sex Pistols, hingga Billie Eilish dan Lady Gaga, dengan harga kompetitif dan distribusi luas melalui lebih dari 140 gerai Matahari di seluruh Indonesia.

Dengan mengintegrasikan elemen streetwear yang sedang naik daun, AOS menjawab kebutuhan fashion yang personal, otentik, dan mengikuti tren global. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa sinergi antara musik dan fashion dapat menciptakan daya tarik unik yang membedakan AOS dari brand fashion lain.

“Melalui AOS, kami tidak hanya menjual pakaian, tapi menawarkan pengalaman gaya hidup yang otentik dan relevan bagi Gen Z dan Milenial,” lanjut Rama. “Kolaborasi lintas industri, seperti antara fashion dan musik, menjadi kunci agar brand tetap relevan di era konsumen digital.”

Segmentasi Karakter Gen Z: Pendekatan yang Personal dan Relevan

Tommy Indra, VP of Merchandising for Special Project Matahari menambahkan bahwa AOS Matahari mengembangkan pendekatan segmentasi berdasarkan empat karakter anak muda, yaitu:

  • The Rockstars: berani, bebas, dan ekspresif
  • The Sport Enthusiast: aktif, enerjik, dan sporty
  • The Boy Next Door: santai dan easy-going
  • The Popular: percaya diri dan fashionable

Pendekatan ini, kata Tommy, memungkinkan personalisasi koleksi di masa depan dan menjangkau berbagai subkultur Gen Z. Sehingga, dapat memperkuat koneksi emosional dengan konsumen muda.

Skala Distribusi Nasional, Akses Global

Dengan kekuatan jaringan gerai fisik yang luas, AOS memiliki keunggulan dalam penetrasi pasar dan skalabilitas nasional. Ini sesuatu yang tidak dimiliki banyak brand fashion digital murni lain sekaligus menjadikan AOS sebagai brand fashion lokal dengan akses global.

Kehadiran AOS juga memperkuat transformasi Matahari dari retailer tradisional menjadi brand gaya hidup modern. “Dengan kekuatan distribusi nasional, AOS mampu menjangkau lebih banyak konsumen dan mempercepat transformasi Matahari menjadi brand gaya hidup,” pungkas Rama.

Peluncuran AOS Matahari membuktikan bahwa transformasi ritel tidak hanya soal digitalisasi, tetapi juga tentang kreativitas, kolaborasi, dan relevansi budaya. Dengan menggabungkan fashion, musik, dan identitas anak muda, AOS bukan hanya produk baru, melainkan strategi berkelanjutan di era konsumen digital.