Festival Panen Makmur Kembali Digelar : Langkah Bersama Petani Lokal Menuju Pertanian yang Lebih Optimal
Marketing.co.id – Berita Marketing | Mengusung tema #CaraBisaPanenMakmur, Cap Panah Merah (CPM) kembali mengadakan Festival Panen Makmur di Tulungrejo, Pujon Kidul, Malang, Jawa Timur. Sebelumnya, Festival Panen Makmur sukses dihadiri ratusan petani di Takalar, Sulawesi Selatan.
Festival Panen Makmur merupakan hasil kolaborasi CPM dan ratusan petani yang memiliki semangat untuk memberikan dampak positif kepada rekan petani di sekitarnya dengan berbagi pengalaman dan teknik bertani yang diperoleh dari Festival Panen Makmur kepada petani di daerah mereka masing-masing. Dengan cara ini, diyakini akan semakin banyak petani yang dapat mencapai panen makmur dengan lebih baik.
Glenn Pardede, Managing Director PT East West Seed Indonesia mengatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan di daerah-daerah yang memiliki potensi besar dalam pertanian buah dan sayur. “Dengan adanya kegiatan di desa Tulungrejo, Pujon Kidul, Malang, ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam mendukung petani lokal dengan menyediakan tidak hanya benih berkualitas tetapi juga teknis yang mendalam tentang cara mengoptimalkan hasil panen,” katanya.
Dalam kegiatan ini, CPM melakukan penanaman benih cabe keriting, buncis, daun bawang, bawang merah, kubis hijau, jangung manis dan sayur pakcoy di lahan Learning Farm Malang. CPM juga gelar teknologi yang menguak rahasia panen sayuran dan buah dengan berbagai benih unggulan terbarunya, seperti benih Cabe Keriting TANGGUH F1 yang bisa menghasilkan 2 kg/tanaman; benih buncis TRESNA XL yang bisa menghasilkan hingga 700 gram/tanaman, benih bawang merah MERDEKA F1 yang menghasilkan panen hingga 15 ton/ha, benih Bawang Daun BLAZE F1 yang mampu menaikkan produksi Bawang Daun hingga 30% dan benih Kubis Hijau PM 48 F1 yang bisa menghasilkan panen lebih cepat dan memilki bobot kubis hijau hingga 2 kg/tanaman.
Selain dapat membantu petani lokal mencapai panen makmur, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan edukasi mendalam mengenai praktik untuk mencapai hasil panen yang optimal. Di sini, petani dibekali informasi tentang pembuatan pupuk, pengendalian hama dan penyakit, serta konsultasi mendalam terkait benih. Dengan pendekatan ini, petani akan semakin menyadari selain benih unggul, praktik yang tepat untuk menghadapi berbagai tantangan di lapangan sangat penting untuk dilakukan.
Acara ini juga merupakan kesempatan bagi para peserta untuk berkolaborasi dan saling bertukar pengalaman. Dalam suasana ceria dan interaktif, petani dapat berdiskusi dan saling mendukung. “Melalui sinau bareng, kami belajar bagaimana menghadapi tantangan pertanian yang ada saat ini,” ujar salah seorang petani lokal yang hadir di Festival Panen Makmur tersebut.
Lebih jauh Glenn Pardede mengatakan bahwa kualitas benih adalah kunci mencapai produktivitas pertanian yang berkelanjutan. “Kami berfokus tidak hanya pada penyediaan benih unggul, tetapi juga pada pendidikan praktis yang membantu para petani memaksimalkan potensi dari setiap benih yang mereka tanam. Dengan kolaborasi ini, diharapkan petani dapat terus berkembang dan menghadapi berbagai tantangan di lapangan dengan lebih percaya diri,” ujarnya.
Selain melalui Fastival Panen Makmur, upaya untuk meningkatkan praktik pertanian yang tepat juga terus disuarakan CPM melalui media sosial dengan hashtag #carabisapanenmakmur dan #panenmakmur. Inisiatif ini mengajak semua lapisan masyarakat untuk berbagi informasi dan ilmu pertanian demi kemajuan sektor pertanian sayur di Indonesia.
CPM juga memastikan benih-benih unggulannya tersedia luas di toko-toko pertanian dan Official Store Cap Panah Merah di berbagai platform eCommerce dan nomor Whatsapp official yang tercantum di media sosial. Distribusi yang efektif ini memastikan setiap petani dapat dengan mudah mengakses benih berkualitas CPM, tidak terbatas lokasi geografis atau keterbatasan akses. Hal ini tidak hanya memudahkan petani memperoleh benih unggul dengan lebih mudah dan efisien, tetapi juga mendukung keberhasilan usaha mereka secara menyeluruh.
