Night Art Market adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh pihak Taman Impian Jaya Ancol untuk menarik wisatawan. Namun berbeda dari malam-malam sebelumnya, tepat pada Jumat malam lalu, Ancol mengundang negara-negara Eropa untuk meramaikan acara tersebut.
Keempat negara yang ikut serta di acara bertajuk From The Heart Of Europe tersebut adalah Polandia, Hungaria, Ceko, dan Slowakia. Hanya saja cukup disayangkan, karena keramaian ini hanya berlangsung selama dua hari, yakni Jumat, 30 Mei dan Sabtu, 31 Mei.
“Kami memang hanya menyelenggarakannya selama dua hari, tapi kami berharap, event ini dapat mengundang sekitar seribu hingga dua ribu pengunjung baru per harinya,” kata Metty Yan Harahap, Corporate Communication Manager Taman Impian Jaya Ancol.
Berbagai kebudayaan ditampilkan oleh keempat negara, mulai dari kerajinan tangan, kuliner, foto, musik, sampai demo masak makanan tradisional.
Ini merupakan kali kedua Ancol menyelenggarakan Night Art Market dengan mengundang negara lain. Sebelumnya, pada akhir April 2014, Ancol mengundang India untuk menampilkan keragaman budayanya.
“Kala itu berbagai komunitas India di Indonesia meramaikan Pasar Seni. Wajar sih, penduduk India di Indonesia kan banyak, dan mungkin ada yang kangen dengan negara asalnya. Jadi mereka berbondong-bondong untuk mengobatinya,” terang Metty.
“Tapi untuk kali ini ekspektasi kami tidak sampai seperti itu, karena tidak banyak penduduk dari Kedutaan Besar Visegrad Group yang tinggal di Indonesia. Hanya saja, kami ingin menginformasikan bahwa Ancol memiliki program edukasi, dan ini salah satunya,” lanjutnya.
Metty juga menjelaskan, investasi yang dikucurkan pada acara From The Heart Of Europe tidaklah banyak, karena pihak kedutaan masing-masing negara yang mengisi acara hadir dengan sukarela.
“Saya enggan mengatakan jumlahnya, tapi tidak banyak kok. Hanya beberapa juta untuk konsumsi dan biaya operasional. Mereka kan juga ingin mendapat awareness dari pengunjung Ancol” tukasnya.
Pihak lain yang diuntungkan dengan berlangsungnya acara ini adalah para seniman Pasar Seni. Menurut mereka, acara seperti ini sangat baik untuk mengalihkan perhatian wisatawan agar mau berkunjung ke kawasan Pasar Seni, bukan cuma ke pantai.
“Acara seperti ini sangat baik untuk kami, dan semoga saja bisa terus berlangsung,” jelas Pujianto Siluet, salah satu seniman Pasar Seni.
Night Art Market yang mengusung tema-tema tertentu sendiri rencananya akan diadakan secara rutin di akhir bulan dengan mengundang negara-negara lain untuk memperkenalkan kebudayaannya. Semoga saja, akan ada lebih banyak negara yang ikut memperkenalkan kebudayaannya.
