Marketing.co.id – Berita Financial Service | PT Bank Amar Indonesia Tbk (“Amar Bank”, BEI: AMAR) melaporkan pencapaian yang menggembirakan dalam pengelolaan kualitas aset pada kuartal ketiga tahun 2024. Hal ini terlihat dari penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) serta pertumbuhan laba yang signifikan.
Penurunan NPL dan Pertumbuhan Laba yang Mencolok
Rasio NPL bersih Amar Bank berhasil diturunkan menjadi 0,92% dari sebelumnya 1,21%. Pencapaian ini didukung oleh pengelolaan Cadangan Kerugian Pinjaman (CKPN) yang memadai, menunjukkan komitmen Bank dalam menjaga kualitas asetnya. Selain itu, Amar Bank mencatatkan laba positif pada kuartal ketiga 2024, dengan pendapatan bersih mencapai Rp152,26 miliar. Meningkat 20,37% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp126,49 miliar.
Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank, menyatakan, “Pencapaian positif pada kuartal ketiga ini menunjukkan keberhasilan strategi kami dalam mengelola risiko kredit secara hati-hati dan efektif. Kami akan terus mempertahankan pendekatan yang seimbang antara pertumbuhan bisnis dan pengelolaan risiko untuk memastikan keberlanjutan kinerja Bank.”
Baca Juga: Kinerja Kinclong BCA dan Amar Bank di Semester 1 2024
Kenaikan laba pada kuartal ini didorong oleh pertumbuhan kredit yang signifikan. Dengan pinjaman bruto mencapai Rp2,8 miliar per September 2024, meningkat 14,9% year-on-year (YoY). Terutama berkat penyaluran kredit ke sektor UMKM produktif. Pendapatan operasional perusahaan juga meningkat, mencatat Rp1,18 triliun di kuartal ketiga 2024. Tumbuh 26,65% YoY, berkat kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 30,39% dan pendapatan non-bunga sebesar 18,31%.
Inovasi Digital Mainkan Peran Penting
Inovasi digital menjadi bagian penting dari strategi yang berkontribusi terhadap kesuksesan ini. Aplikasi Bank Digital dan Tunaiku telah memainkan peranan besar dalam menjangkau segmen underbanked dan unbanked. Aplikasi Tunaiku yang telah diunduh oleh lebih dari 20 juta pengguna dan mendistribusikan lebih dari Rp13,4 triliun pinjaman sejak diluncurkan pada 2014.
David Wirawan, SVP Finance Amar Bank, mengungkapkan, “Kinerja positif ini didukung oleh manajemen biaya yang efisien. Serta rasio kecukupan modal (CAR) yang kuat. Dengan posisi modal yang solid dan strategi yang terfokus pada inovasi digital serta penyaluran kredit yang prudent. Kami yakin dapat terus mendukung pertumbuhan segmen ritel dan UMKM, serta mengukuhkan posisi kami sebagai pemimpin di industri perbankan digital Indonesia.”
Sebagai pencapaian besar tahun ini, Amar Bank juga membagikan dividen sebesar Rp55 miliar pada Juni 2024, menjadikannya sebagai bank digital pertama yang membagikan dividen untuk tahun buku 2023. Ini merupakan bukti komitmen bank dalam memberikan nilai lebih kepada para pemegang saham.