Amar Bank Buka Cabang di Wiyung Surabaya

Marketing – Secara umum, pebisnis berpendapat bahwa tahun politik akan membuat ekonomi mengalami pelambatan. Berdasarkan data OJK kredit industri perbankan di tahun 2019 diproyeksikan mengalami stagnansi dikisaran 12-13%. Senada dengan OJK, Indef bahkan memiliki angka proyeksi yang lebih ketat dimana pertumbuhan kredit perbankan tahun 2019 diperkirakan bergerak stabil di angka 8,5-9,5%.

Meski demikian, pada 2018, aset Amar Bank sudah mencapai dua triliun rupiah sehingga terjadi peningkatan sebesar 10 kali lipat. Hal ini menunjukan solidnya fondasi Amar Bank di tahun politik. Bagi Amar Bank, tahun politik di Indonesia tidak terlalu mempengaruhi kinerjanya. Buktinya, kantor cabang Amar Bank dibuka di Wiyung, Surabaya Barat, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Vishal Tulsian, Managing Director Amar Bank menyebutkan tentang optimisme Amar Bank di 2019. Dana Pihak Ketiga (DPK) Amar Bank telah mencapai lebih dari satu triliun rupiah pada Desember 2018. “Dengan pembukaan Cabang Wiyung, kami harapkan akan mendorong peningkatan kinerja Bank di tahun 2019. Melihat potensi yang masih luas untuk digali pada segmen retail, sehingga kami fokus pada segmen ini.”

Pembukaan Kantor Cabang Amar Bank di Wiyung juga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan reputasi Amar Bank. Dengan pembukaan cabang ini, maka Amar Bank memiliki lima jaringan kantor yang terdiri dari tiga Kantor Cabang (dua di Surabaya dan satu di Jakarta), satu Kantor Cabang Pembantu di Surabaya dan satu Kantor fungsional di Jakarta.

Dari hasil survei yang dilakukan Amar Bank, wilayah Wiyung mempunyai potensi pasar yang besar, sementara hanya terdapat delapan kantor cabang Bank yang rata-rata beroperasi di segmen pasar korporasi. Mengingat pangsa pasar existing Amar Bank ada di sektor perdagangan ritel, maka Amar Bank berkeyakinan bahwa pembukaan Kantor Cabang di Wiyung akan berdampak positif terhadap kinerja Bank. Selain telah didukung oleh pangsa pasar yang sudah ada juga ditunjang oleh potensi pangsa pasar baru segmen retail yang besar.

“Tahun 2019 memang tahun politik, namun kami meyakini perekonomian Indonesia khususnya industri perbankan akan tetap stabil, terutama segmen retail yang merupakan fokus dari Amar Bank. Berangkat dari visi kami, yakni memberikan senyuman kepada 200 juta masyarakat Indonesia di tahun 2025. Kami ingin terus memberikan dampak sosial yang positif,” kata Vishal.

Tak hanya itu, layanan keuangan harus semakin dekat dengan masyarakat dan terus berinovasi untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan finansial yang mendesak. Berdasarkan data internal Amar Bank, terlihat jelas ada kenaikan pinjaman dibanding tahun lalu, yang memang fokus pada personal dan UMKM dengan produk Tunaiku, Tamara, deposito dan kredit UMKM,” ujar Vishal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.