Allianz Indonesia Gelar Aksi World Cleanup Day dan Tanam 2.000 Pohon Mangrove

Allianz YAP WCD 2021-3

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli (YAP) kembali berpartisipasi dalam inisiatif World Cleanup Day 2021 (WCD) dengan melakukan serangkaian kegiatan mulai dari penanaman 2.000 pohon mangrove di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, pemberdayaan komunitas lokal hingga melibatkan masyarakat untuk berdonasi penanaman mangrove. Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem dengan kelompok tumbuhan yang memiliki banyak manfaat bagi lingkungan dan makhluk hidup sekitarnya, sehingga kegiatan penanaman pohon mangrove ini dapat menjaga kelestarian alam, terutama wilayah pantai.

“Partisipasi kami pada World Cleanup Day 2021 merupakan kelanjutan komitmen dan kepedulian Allianz Indonesia terhadap lingkungan. Karena seperti yang kita ketahui, dunia saat ini sedang menghadapi gangguan iklim yang diakibatkan oleh pemanasan global. Oleh karena itu, kami tidak pernah berhenti mengedukasi dan menginspirasi masyarakat luas untuk turut peduli dan melestarikan lingkungan melalui ragam program atau kampanye yang kami inisiasi, seperti penanaman pohon mangrove, webinar edukasi terkait lingkungan bagi masyarakat, serta pemberdayan komunitas petani mangrove dan bank sampah,” kata Sunadi, Perwakilan Yayasan Allianz Peduli.

Tahun ini merupakan tahun ketiga bagi YAP melakukan kegiatan penanaman pohon mangrove. Namun, ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena pada WCD 2021 masyarakat dapat berkontribusi dengan mengikuti ‘Instagram Photo Challenge Donasi Mangrove,’ dan untuk setiap post yang diunggah dapat dikonversi dengan satu pohon mangrove. Syaratnya, masyarakat dapat mengunggah foto saat melakukan kegiatan peduli lingkungan seperti memilah sampah, membersihkan lingkungan sekitar, menanam pohon, dan mendaur ulang sampah.

Selain dapat membagikan cerita melalui media sosial, masyarakat juga bisa berkontribusi menyumbangkan pohon mangrove dan turut mendukung kegiatan sosial Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli. Caranya dengan berbelanja merchandise resmi Allianz Indonesia di https://azboutique.gifted.id/, seperti botol minum atau peralatan makan yang bisa digunakan berulang kali sehingga bisa mengurangi sampah plastik sekali pakai. Untuk setiap pembelian minimal Rp150.000,00 dan kelipatannya akan dikonversikan dengan satu pohon mangrove. Masyarakat yang telah berpartisipasi menyumbangkan pohon mangrove ini akan mendapatkan sertifikat elektronik sebagai bentuk kontribusinya pada kelestarian lingkungan. Kegiatan donasi pohon mangrove ini bukan hanya berlansung selama World Cleanup Day saja, tetapi masyarakat tetap dapat berkontribusi menyelamatkan bumi dengan menggunakan polis elektronik, satu polis elektronik yang terdaftar sama dengan satu pohon mangrove untuk ditanam.

Lebih lanjut, YAP juga bekerja sama dengan Majalah Bobo mengadakan kelas virtual untuk anak-anak, “Membuat Sampah Menjadi Kreasi Mainan Daur Ulang”. Sebuah kelas yang mengajarkan bagaimana menyulap sampah yang ada di rumah menjadi sebuah mainan yang bernilai. Selain memanfaatkan sampah di rumah, kegiatan ini juga berguna untuk mengasah kreativitas masyarakat, khususnya generasi penerus, untuk lebih bijak mengelola sampah.

Masalah pengolahan sampah ini juga menjadi bahan diskusi dalam webinar World Cleanup Day 2021 pada 18 September 2021 lalu, yang dilaksanakan bersama dengan CarbonEthics. Webinar ini menghadirkan CEO & Co-Founder Rekosistem, Ernest C. Layman, “Salah satu alasan kami mendirikan Rekosistem adalah karena masih belum optimalnya sistem pengelolaan sampah di Indonesia. Rekosistem hadir untuk meningkatkan produktivitas di sektor pengelolaan sampah dengan menghubungkan masyarakat dengan mitra daur ulang sehingga sampah yang terkumpul didaur ulang dengan transparansi laporan data yang jelas dan reward point yang pada akhirnya memotivasi masyarakat untuk memilah sampah lebih banyak dan menerapkan gaya hidup zero waste dari rumah mereka.”

Lebih lanjut, Mustafa, Ketua Kelompok Petani Mangrove Pulau Harapan, yang aktif melakukan kegiatan penanaman mangrove turut menyampaikan kekhawatirannya terkait dengan sampah yang berakhir di laut. Menurutnya, menjaga kebersihan lingkungan bebas dari sampah juga penting dilakukan karena sampah dapat mengganggu proses pertumbuhan mangrove. Mustafa juga menekankan pentingnya keberadaan ekosistem mangrove sangat penting sebagai salah satu cara mitigasi krisis iklim yang dampaknya paling dirasakan oleh masyarakat pesisir.

Kelestarian lingkungan harus didukung oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mengelola lingkungan tersebut. Sehingga tidak hanya YAP bersama dengan Yayasan CarbonEthics Indonesia menyumbangkan pohon mangrove, tetapi juga melakukan kegiatan edukasi dan pemberdayaan petani mangrove, sampai dengan bulan Desember mendatang, agar para petani mampu meningkatkan kualitas produksinya. Selain itu, YAP juga memberikan edukasi tentang bank sampah dengan pendekatan personal (door to door) ke masyarakat Kepulauan Seribu agar lingkungan pesisir tetap terjaga kebersihannya.

Webinar World Cleanup Day 2021 sekaligus menjadi penutup rangkaian kegiatan yang diinisiasi oleh YAP.  Usaha bersama untuk menjaga lingkungan sebagai rumah kita bersama penting untuk dilakukan, korporasi juga harus berkontribusi terhadap konservasi lingkungan. Hal ini diwujudkan Allianz Indonesia melalui program-program CSR, membuat strategi bisnis yang berkelanjutan, dan mendukung komunitas lokal dan sekitar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.