Marketing.co.id – Berita Financial Services | Saat ini hanya sekitar 3% dari penduduk Indonesia yang memiliki proteksi asuransi. Sehingga sangat penting untuk terus melakukan berbagai upaya meningkatkan jumlah tertanggung di Indonesia. Selain itu, sebagai negara yang terletak di ring of fire, Indonesia juga rawan bencana alam seperti gempa bumi, kebakaran, dan banjir. Allianz Indonesia sebagai bagian dari Allianz Group, memiliki komitmen kuat terhadap sustainability dimana topik ini menjadi penting dalam bisnis sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan.
Turut hadir dalam webinar mengenai sustainability dan dampak perubahan iklim yang diselenggarakan OJK Institute yang berjudul “Dampak Perubahan Iklim terhadap Aspek Pembiayaan dan Premi Asuransi Berdasarkan Ekonomi Hijau”, Allianz Indonesia hadir diwakili oleh David Nolan, Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia.
“Ada berbagai risiko yang harus dimitigasi oleh masyarakat Indonesia. Apabila kita dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan seperti dengan menggunakan kendaraan listrik, mengurangi pemakaian kertas atau listrik, maka bencana alam dapat lebih dikurangi dampaknya. Ini sangat penting karena banyak sekali masyarakat Indonesia yang belum memiliki proteksi asuransi. Apabila dampak perubahan iklim dapat dikurangi, maka akan lebih banyak manfaat positif yang dapat dirasakan masyarakat, seperti hidup lebih sehat.” ujar David.
Allianz Indonesia sendiri juga telah melakukan berbagai inisiatif yang mendukung lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat, seperti turut berinvestasi pada proyek mini hydro power plant dan melakukan kampanye penggunaan e-policy dan digital service tools kepada nasabah. Allianz juga berkomitmen untuk mengurangi pembiayaan dan kerja sama dengan bisnis yang menggunakan batu bara, terutama untuk portofolio asuransi umum.
“Selain membuat kebutuhan terhadap rumah sakit menurun dan harapan hidup meningkat, masyarakat yang lebih sehat dapat membuat premi asuransi lebih murah dan terjangkau sehingga makin banyak masyarakat yg memiliki proteksi asuransi. Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk melindungi lebih banyak lagi masyarakat Indonesia,” tambah David.
Secara internal, Allianz Indonesia juga memiliki komitmen untuk mengurangi jumlah pemakaian kertas hingga 20%, pemakaian listrik sebesar 5% dan membatasi jumlah emisi karbon per karyawan hingga sebesar 2 ton. Selain itu, melalui beragam program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan, Allianz Indonesia telah meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, seperti mengumpulkan lebih dari 2 ton sampah anorganik per Januari 2022 dan menanam lebih dari 10.000 pohon mangrove bersama karyawan sebagai volunteer.