Marketing.co.id – Berita Digital | Alibaba Cloud, hari ini mengumumkan di acara unggulan tahunan mereka Apsara Conference, bahwa model AI generatif miliknya yang bernama Tongyi berhasil menarik lebih dari 300.000 pelanggan melalui platform AI generatifnya, Model Studio, meningkat secara signifikan dari 90.000 pelanggan di Mei.
Alibaba Cloud juga mengumumumkan kemitraannya dengan International Centre for Higher Education Innovation yang bernaung di bawah UNESCO (UNESCO-ICHEI) untuk membawa manfaat AI generatif ke institusi pendidikan tinggi melalui inisiatif pelatihan digital.
“Kemitraan kami dengan berbagai organisasi terkemuka di industri menunjukkan dedikasi kami untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan meningkatkan efisiensi perusahaan melalui solusi inovatif. Bersama mitra kami ingin memberdayakan lebih banyak bisnis dan individu untuk memanfaatkan potensi AI generatif melalui pelatihan digital dan solusi cloud yang dapat diakses dengan mudah,” kata Zhou Jingren, CTO Alibaba Cloud.
Alibaba Cloud juga meluncurkan solusi large multimodal model (LMM) yang dirancang untuk aplikasi otomotif dan dikembangkan bersama NVIDIA dan Banma, penyedia solusi kokpit cerdas dari Alibaba.
Solusi ini, yang akan tersedia untuk produsen mobil di Cina, bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih interaktif bagi pemilik mobil dan mentransformasi perjalanan mobilitas cerdas.
Melalui kolaborasi ini, portofolio large language model milik Alibaba Cloud, Qwen—termasuk model bahasa Qwen2-7B dan model bahasa visual Qwen2-VL—telah terintegrasi dengan mulus dengan platform NVIDIA DRIVE AGX Orin™ untuk kendaraan tanpa awak.
Atlas, penyedia teknologi perjalanan B2B inovatif di Singapura, telah memanfaatkan infrastruktur Alibaba Cloud,machine learning, dan inovasi arsitektur AI untuk melayani lebih dari 50 agen perjalanan global dan 150 maskapai penerbangan berbiaya rendah di seluruh dunia.
LLM Qwen dan platform Model Studio milik Alibaba Cloud juga mendukung chatbot digital Atlas yang bisa memberikan dukungan pelanggan sepanjang waktu, menangani pertanyaan mitra mengenai prosedur pemesanan, dan opsi pembayaran.
Sejak bekerja sama dengan Alibaba Cloud pada 2021, Atlas berhasil memangkas biaya operasional sebesar 45%. Alibaba Cloud telah membantu Atlas beralih dari sebuah startup di Singapura menjadi salah satu pemain industri terkemuka yang berhasil merevolusi industri penerbangan berbiaya rendah dengan platform perjalanan inovatifnya.
