Alergi Teknologi, Pria ini Hijrah ke Hutan

Marketing.co.id– Pekerjaannya sebagai teknisi komputer, membuat Phil Inkley sangat dekat dengan benda-benda berbau teknologi.

Tapi itu delapan tahun yang lalu. Saat ini semua telah berubah seratus delapan puluh derajat. Phil tidak bisa lagi dekat dengan produk semacam ini.

Seperti kami kutip dari Daily Mail, setiap berdekatan dengan Wi-Fi, ponsel, microwave, komputer, televisi, bahkan baterai,  pria 36 tahun ini selalu merasakan nyeri di kepalanya. Bukan hanya itu, ia juga sering mimisan, pingsan, hingga ganguan tidur.

Awalnya ia masih bisa menahan rasa sakit, namun akhirnya ia menyerah dan memutuskan untuk menghindarinya. Ia memilih untuk keluar dari kota dan memilih tinggal di deket hutan yang jauh dari teknologi hingga musim dingin mendatang.

Bukan hanya rasa sakit yang saya rasakan. Bagian terburuknya adalah saya kehilangan teman-teman saya, ujarnya. Selain itu ia juga mengaku sudah jatuh cinta dengan teknologi. Dan alergi terhadap teknologi komunikasi membuatnya kesepian.

Phil menderita Electromagnetic hypersensitivity , yang sampai sekarang belum diakui sebagai suatu kondisi medis karena beberapa  ahli masih meragukan keabsahannya.

Dia mengatakan bahwa sering pergi ke dokter dan ahli saraf untuk memeriksa kesehatannya. Ada kekhawatiran bahwa Phil menderita tumor atau pendarahan di otaknya.

Dokter menyarankan saya untuk melakukan brain scan,  dan saya yakin saya akan kesakitan ketika menjalaninya, katanya.

Phil bukanlah orang pertama yang merasakan/menderita EHS. Sebelumnya ada beberapa yang mengaku menderita EHS, salah satunya adalah mantan perdana menteri Norwegia, Dr. Gro Harlem Brundtland.

Sedangkan dua wanita perancis Anne dan Bernadete Cautain Touloumond memilih keluar dari kebiasaan umum dengan memilih tinggal di dalam gua.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.