Ajinomoto Ajak Masyarakat Cegah Hipertensi dengan Diet Rendah Garam

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Consumer Goods | Dalam upaya untuk terus mensosialisasikan fakta-fakta keamanan serta manfaat Bumbu Umami seperti Monosodium Glutamat (MSG), PT AJINOMOTO INDONESIA (Ajinomoto)  bekerjasama dengan Anoki (Asosiasi Nutrisionis Olahraga & Kebugaran Indonesia) menyelenggarakan Acara Seminar: “Pengendalian Masalah Hipertensi dengan Asupan Rendah Garam”.

Ajinomoto

Seminar yang menghadirkan pembicara atau pakar yang ahli di bidangnya, yakni dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K seorang pakar gizi klinik yang bekerja di Rumah Sakit Premier Bintaro, serta seorang healthy influencer yang banyak memberikan sharing edukasi kesehatan. Masih di masa pandemi COVID-19 ini, masyarakat Indonesia khawatir akan kondisi penyakit degeneratif, seperti hipertensi, dan gangguan sistem imun pada diri masing-masing, karena mempengaruhi proses pemulihan jika terkena virus COVID-19.

Karena itu, bertepatan juga dengan Hari Kesehatan Nasional, Ajinomoto sebagai perusahaan yang sangat concern dengan isu kesehatan & asupan gizi, terus berupaya untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga asupan gizi melalui berbagai cara.

Menurut dr. Yohan, sebenarnya ada banyak cara untuk mengurangi risiko hipertensi, mulai dari jalankan gaya hidup sehat dengan berolahraga teratur, dan hindari kebiasaan merokok dan minuman alkohol, hingga yang cukup kompleks dengan menjalankan Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension). Namun, yang sederhana dan cukup mudah dilakukan adalah mengurangi asupan garam atau diet rendah garam, sebagai salah satu upaya yang esensial untuk mengurangi risiko hipertensi.

Untuk mensiasati pengurangan asupan garam atau diet rendah garam, dapat mengganti penggunaan sebagian garam dengan bumbu umami seperti MSG yang akan memberikan dampak positif lainnya. Jadi, jika tetap ingin makanan yang dikonsumsinya memiliki cita rasa yang tinggi. Namun, sekaligus ingin diet rendah garam juga, cara ini sangat sesuai. dan faktanya, strategi ini juga sudah banyak scientific evidence nya, contoh pada jurnal penilitian Sakai et al (2017).

“Kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga (⅓) dari kandungan natrium pada garam dapur biasa, dan sudah ada juga penelitian yang disebutkan tadi, yang membuktikan bahwa penggunaan MSG bermanfaat untuk membantu penurunan asupan garam namun tetap menjaga palatabilitas (rasa enak) makanannya. Ini juga terbukti dengan sertifikasi halal MUI dan izin BPOM bahwa penggunaan MSG sangat aman, dan oleh FDA juga dikategorisasikan sebagai GRAS (Generally Recognize as Save) atau dapat digunakan dalam konsumsi yang wajar,” lanjut dr. Yohan, saat memberikan materi dalam acara seminar di Genius Islamic School, Depok.

Menurut Grant Senjaya, Head of Public Relations Department PT AJINOMOTO INDONESIA, bagi Ajinomoto, gizi yang baik adalah hal besar yang terus disoroti dan merupakan modal penting bagi pertumbuhan generasi masa depan. Anak-anak di Indonesia membutuhkan gizi yang baik dan lengkap untuk tumbuh kembangnya. Dengan hal tersebut, perkembangan mental dan fisik anak-anak di Indonesia jadi lebih baik sehingga menjadi generasi yang tumbuh dan berkembang.

“Ajinomoto berkomitmen untuk mendukung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui kegiatan edukasi terkait gizi bagi keluarga. Kami berharap para peserta webinar dapat memperoleh dan menerapkan ilmu serta informasi dari para pembicara dan membagikannya kepada komunitas yang lebih luas,” tutup Grant.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here