Air Minum Biru, Jamu Jago, dan PKK Kota Semarang Bersinergi Memerangi Stunting

[Reading Time Estimation: 2 minutes]
DCIM100MEDIADJI_0555.JPG

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Stunting masih menjadi tantangan kesehatan serius di Indonesia. Kondisi ini terjadi akibat gagal tumbuh pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi, dan dapat berdampak negatif pada perkembangan fisik serta kognitif mereka. Hingga saat ini, angka stunting di Indonesia masih jauh dari target penurunan sebesar 14 persen pada tahun 2024.

Presiden Joko Widodo menekankan, bahwa stunting bukan hanya masalah asupan makanan, tetapi juga berkaitan erat dengan kesehatan lingkungan dan akses terhadap air bersih. Menurut Kementerian Kesehatan, sekitar 60 persen kasus stunting di Indonesia dipicu oleh buruknya sanitasi dan akses air bersih, sedangkan gizi buruk berkontribusi 40 persen. Oleh karena itu, akses terhadap air bersih menjadi salah satu tujuan utama dalam Sustainable Development Goals (SDGs) dengan target pencapaian pada tahun 2030.

Air bersih berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk mandi, mencuci, maupun kebutuhan konsumsi. Mengonsumsi air kotor dapat mengakibatkan infeksi mikroorganisme berbahaya, yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan dan dapat berkontribusi pada masalah stunting. Oleh karena itu, penanganan stunting memerlukan pendekatan terpadu yang melibatkan sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur sanitasi.

Air Minum Biru, sebagai merek air minum isi ulang berkualitas dengan harga terjangkau, berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya air bersih, terutama untuk kebutuhan minum dan memasak. Dalam rangka menyosialisasikan pencegahan stunting, Air Minum Biru bekerja sama dengan PKK Kota Semarang, yang memiliki program-program terkait kesehatan dan ketahanan pangan.

Acara bertajuk “Gebyar 10 Program Pokok PKK” diadakan di Lapangan Kedondong, Kecamatan Semarang Selatan, dihadiri oleh hampir 2.000 anggota PKK Kota Semarang. Acara ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan yang berlangsung di 16 kecamatan di Semarang sejak Mei 2024.

“PKK memiliki peran penting dalam kesehatan dan ketahanan pangan rumah tangga. Kami bersyukur bisa berkolaborasi dalam sosialisasi dan edukasi mengenai solusi Hempas Stunting. Akses terhadap air minum serta makanan sehat dan bergizi sangat penting. Sayangnya, kualitas baik sering kali dibarengi dengan harga mahal. Masyarakat butuh alternatif yang sehat dan hemat,” ungkap Yantje Wongso, CEO dan founder PT Biru Semesta Abadi.

Acara ini dibuka oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Meriah dengan berbagai perlombaan, seperti lomba kreasi minuman dan lomba memasak, acara ini juga menjadi momen istimewa dengan pemecahan Rekor MURI untuk “Es Potong Terbesar di Dunia”. Es potong ini berukuran 1,5 meter dan terbuat dari Air Minum Biru dan Buyung Upik Susu, serta dibagikan kepada lebih dari 200 anak PAUD yang hadir.

Wali Kota Hevearita memberikan apresiasi atas pencapaian ini. “Semoga ini menjadi semangat bagi 16 kecamatan di Semarang untuk menurunkan angka stunting hingga nol, dan membantu menciptakan generasi emas Indonesia pada 2045,” ujarnya. Ia menekankan bahwa kegiatan ini harus diiringi dengan pendampingan langsung kepada anak-anak yang mengalami stunting.

“Es potong ini bukan hanya cemilan, tetapi juga alternatif sehat yang bisa dibuat di rumah. Kami ingin menunjukkan bahwa es potong dapat menjadi bagian dari upaya Hempas Stunting,” tambah Yantje saat menjelaskan alasan pemilihan es potong terbesar.

Dengan menggandeng Jamu Jago, yang dikenal sebagai produsen jamu berkualitas sejak 1918, acara ini semakin menguatkan komitmen dalam mendukung kesehatan masyarakat. “Buyung Upik adalah merek yang terkenal untuk meningkatkan kesehatan dan nafsu makan anak dengan rasa yang enak. Kami ingin berkolaborasi untuk memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang maksimal,” jelas Vincent Suprana, Direktur Utama Djago Group.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here