Agnez Mo: Branding ke Dalam dan ke Luar

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Personal branding menjadi hal penting yang harus dilakukan jika seseorang ingin eksis di mata publik. Agnes Monica yang kini lebih dikenal dengan brand Agnez Mo bisa menjadi salah satu contoh tokoh pop culture yang dikenal tak hanya di Indonesia, tapi juga secara internasional.

agnez mo
Foto: Instagram Agnez Mo

Banyak orang awalnya mengenal Agnez justru sebagai presenter daripada penyanyi. Ini wajar karena pada masa kecilnya, selain bernyanyi, ia juga menjadi presenter televisi di beberapa acara anak-anak. Tapi, tak butuh waktu lama sebelum orang menyadari bahwa bakat Agnez memang bernyanyi.

Berkarier sebagai penyanyi, presenter, dan aktris sekaligus, Agnez kini lebih dikenal sebagai seorang penyanyi. Sebagai penyanyi positioning Agnez sudah jelas, yaitu sebagai penyanyi solo yang mengusung genre musik pop, hip hop, dan R&B. Pengaruh barat memang kental pada gaya panggung dan warna musiknya. Namun terlepas dari semua like dan dislike, harus diakui suara Agnez dalam dunia tarik suara memang powerful dan mampu mengimbangi gaya dance-nya yang energik.

Segudang prestasi dan penghargaan pun pernah dia raih, seperti puluhan trofi termasuk di antaranya 10 Anugerah Musik Indonesia, 7 Panasonic Awards, 4 MTV Indonesia Awards, penghargaan 2 tahun berturut-turut di ajang Asia Song Festival (Korea Selatan), menjadi produser dan penulis lagu di album Sacredly Agnezious (album ketiganya), menjadi salah satu juri di Indonesian Idol 2010, menjadi pemandu acara pada American Music Awards 2010 di Los Angeles, AS, sebagai “Most Favorite Female” di MTV Indonesia Awards, dan masih banyak lagi. Selain itu, ia dipercaya menjadi duta antinarkoba se-Asia serta duta MTV EXIT dalam memberantas perdagangan manusia.

Prestasinya dalam membangun brand tidak hanya terlihat dari berbagai penghargaan yang diterima, tapi juga dari keterlibatannya menjadi brand ambassador untuk berbagai merek produk perusahaan seperti Honda Vario, aplikasi LINE, lensa kontak, sampai minuman beralkohol.

Karakter Agnez yang kuat mampu membawa namanya go international, sekaligus bisa menjadi brand tersendiri. Selain menyanyi dan akting, ketertarikan Agnez dalam dunia fashion membuatnya terjun juga dalam bisnis clothing line. Baru-baru ini diluncurkan brand ANYE, sebagai merek yang menawarkan clothing line di Indonesia yang diperkenalkan oleh Agnez Mo.

Produk ANYE sendiri bisa didapatkan lewat aplikasi lifestyle Maverick Avenue. Maverick Avenue adalah portal lifestyle digital yang menawarkan tiga konten sekaligus dalam satu aplikasi, yaitu produk fashion eksklusif dan stylish ala Agnez Mo, Maverick Radio, serta Community Avenue yang menawarkan gaya hidup hemat namun keren.

Peluncuran ANYE sekaligus menjawab besarnya pasar fashion di Indonesia, dan banyaknya permintaan dari para penggemar Agnez yang menginginkan produk bergaya namun terjangkau. Ketika para fans sudah bisa menikmati musiknya, mereka juga bisa menikmati brand Agnez dalam dunia fashion.

Manajemen Agnez Mo dijalankan oleh keluarganya sendiri sejak awal, sekitar tahun 1992. Dari dulu sampai sekarang Agnez menjadi selebriti yang mampu mempertahankan eksistensi dan para fansnya di Indonesia, walaupun ia fokus mengejar karier sebagai penyanyi internasional—yang membuatnya sangat sering berada di luar negeri.

Walaupun pengaruh luar negeri terasa terlalu kental pada dirinya, Agnez sendiri yakin bahwa tidak ada satu pun di dunia ini yang orisinil, dan tanpa pengaruh dari hal lainnya. Agnez melanglang buana ke luar negeri ketika demand akan dirinya masih tinggi di Indonesia, sampai menimbulkan kekhawatiran bahwa ini akan memengaruhi loyalitas para fans dan menyurutkan animo pasarnya di Indonesia, akibat mengejar ekspansi ke luar negeri. Pihak manajemen pun berusaha keras mempertahankan basis fans Agnez di Indonesia.

Agnez masih memosisikan dirinya sebagai penyanyi Indonesia yang sangat terbuka dengan pengaruh globalisasi. Ia menyikapi budaya barat—yang dianggap berbenturan dengan budaya timur oleh banyak orang—bukan sebagai penghalang, tapi justru sebagai budaya yang bisa saling melengkapi positioning dan image-nya sebagai penyanyi. Jadi, Agnez pun menganggap dirinya sebagai produk Indonesia dengan campuran dari era globalisasi.

Kiprahnya bolak-balik antara Indonesia dan luar negeri, serta usaha keras dari manajemennya mampu memperkuat personal branding Agnez sendiri, sekaligus bisa mengatasi kekhawatiran merosotnya animo fans akibat keabsenan Agnez yang cukup lama di Indonesia.

Proses pencarian jati diri dan usahanya go global ke luar negeri justru memperkuat personal branding Agnez. Penampilan dan gaya berbusananya menjadi tren di kalangan anak muda seiring dengan melonjaknya Agnez ke puncak popularitas. Agnez menjadi salah satu artis yang selalu membawa tren baru di kalangan anak muda, baik dalam hal penampilan, fashion, maupun stage performance.

Ivan Mulyadi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here