Advocate, Program Referensi Pelanggan Yang Menguntungkan

Pelanggan merupakan urat nadi dari setiap bisnis, tak terkecuali bisnis ritel. Yang dibutuhkan bukan sekadar pelanggan loyal, tapi lebih dari itu, yakni pelanggan yang mau mereferensikan keunggulan suatu produk atau jasa, sehingga orang lain tertarik untuk menggunakan atau membelinya.

Menjawab tantangan tersebut, TADA menawarkan sebuah platform membership advocate engagement untuk industri ritel. Dengan platform ini peritel dapat meningkatkan penjualan mereka dengan cara memberikan insentif kepada pelanggan dan menjadikan mereka sebagai  mitra bisnis.

CEO TADA Antonius Taufan (pertama dari kiri) dan Head of Product TADA Rebecca Agietstha (kedua dari kiri) saat peluncuran TADA

Head of Product TADA Rebecca Agietstha menjelaskan, TADA merupakan advokasi dan membership platform. Platform ini cocok diaplikasikan di berbagai jenis usaha ritel seperti resto, café, salon atau ritel lainnya. Pada program ini pelaku usaha mengajak pelanggan mereka ikut program membership dan dan advokasi (advocate).”

“Jadi di sini kami ingin menyampaikan, bahwa dengan program advocate (referensi pelanggan) itu menjadi marketing yang paling efektif untuk sebuah bisnis. Seperti restoran contohnya, dengan TADA jadi kita enable costumer untuk bisa mereferensikan rekan-rekan mereka untuk makan di restoran tersebut,” ungkap Rebecca yang ditemui saat peluncuran TADA, di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (9/5).

CEO TADA, Antonius Taufan menambahkan, saat ini pelanggan sudah lebih pintar. Mereka tidak puas lagi dengan program loyalty yang cuma menguntungkan perusahaan sepihak. “Untuk itu kita mengajak para bussines owner membangun one on one relationship dengan membership sebagai profit center, sehingga revenue terbangun dengan sendirinya,” ungkap Taufan.

Program Advokasi TADA intinya menggiring pelanggan menjadi fanatik pada sebuah merek. Taufan memberi contoh fanatisme suporter sepakbola pada klub yang tanpa dibayar. Justru mereka mau membayar tiket pertandingan tiap kali klub kesayangan mereka bertanding. “Nah melalui TADA kita ingin membangun hal tersebut, bagaimana caranya membuat pelanggan menjadi member kemudian member menjadi advocate atau advokasi marketing,” tambah Taufan.

Dengan menjadi member advocate, para pelanggan justru berkesempatan memperoleh poin yang dapat digunakan untuk bertransaksi. Poin diperoleh dengan cara membagikan referensi tentang produk  dalam  bentuk konten, baik video maupun artikel, yang mereka sebar ke media sosial.

 

Tony Burhanudin

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.