
Marketing.co.id – Berita Digital & Techno | Guna membantu UMKM dalam melakukan transformasi digital secara lebih mudah dan cepat. PT Admin Pintar Kita bersama Barisan Muda Wirausaha Indonesia (BMWI) meluncurkan aplikasi BUMI.

“Peluncuran BUMI berangkat dari kepedulian kami bahwa menurut Menkominfo, dari 64,2 juta UMKM di Indonesia baru sekitar 8 juta yang go online dan kontribusinya terhadap PDB baru mencapai 60%,” ujar Joseph Simbar, Founder & CEO PT Admin Pintar Kita di sela acara peluncuran BUMI di kampus Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 (UTA 45 Jakarta), Sunter, Jakarta.
Admin Pintar Kita yang berperan sebagai partner teknologi dari BMWI berkomitmen untuk membangun dan membantu UMKM Indonesia dalam melakukan transformasi digital. “Untuk itu, Admin Pintar Kita mendukung BMWI dalam usaha mereka untuk menaikkan kelas lebih dari 100 ribu UMKM di organisasi mereka di seantero Indonesia,” jelas Joseph.
Kerjasama dengan BMWI merupakan bentuk konkrit komitmen Admin Pintar Kita dalam membantu UMKM Indonesia dalam melakukan transformasi digital. Karena bukan hanya dari sisi teknologi, tapi PT Admin Pintar Kita juga akan memberikan support di area pelatihan dan pendampingan UMKM.
“Admin Pintar Kita merupakan partner yang paling tepat dan berpengalaman di bidang teknologi dalam membantu UMKM Indonesia untuk bertransformasi secara digital. Sehingga bersama kita akan mencapai tujuan dalam membantu UMKM Indonesia scaling up,” ucap Syamsul Hidayah, Ketua Umum BMWI.
Acara peluncuran BUMI yang berbarengan dengan Pelantikan Dewan Pimpinan Pusat Barisan Muda Wirausaha Indonesia (DPP BMWI) sendiri dihadiri banyak tokoh nasional. Sebut saja Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Adapun Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno hadir secara virtual.
Dalam sambutannya, Teten memaparkan Indonesia memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan jumlah wirausahawannya. Dibandingkan seperti Singapura dengan jumlah wirausaha sebesar 8%, Malaysia dan Thailand di atas 4%, maka Indonesia yang jumlah entrepreneurnya baru di angka 3,47% cukup tertinggal.
Penciptaan wirausaha dipandang Teten akan menjadi solusi dari ancaman pengangguran di masa depan. “Setiap tahun ada 3,5 juta lulusan perguruan tinggi. Dengan tingkat ekonomi kita maka yang akan terserap hanya 2 juta. Sebanyak 1,5 juta alumnus terancam jadi pengangguran. Karena itu penciptaan wirausaha dapat menjadi solusinya,” jelas Teten.
Adapun Sandiaga Uno mengungkapkan agar anak muda mengasah kemampuan digital native. “Karena anak muda saat ini adalah bagian dari era society 5.0. Karena itu Kemenparekraf serta BMWI siap gas pol memajukan sektor pariwisata Indonesia,” urai Sandi. (AM)