Adaptasi New Normal, 3 Hal Ini Harus Dimiliki Pebisnis

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.idBerita Teknologi | Seiring dengan mulai berjalannya kembali aktivitas bisnis dan perekonomian di beberapa negara, perhatian dan diskusi publik pun mulai bergeser ke lanskap ekonomi pasca pandemi. Saat ini merupakan periode krusial bagi pelaku bisnis dalam menentukan arah strateginya, dan pebisnis tidak cukup hanya mengandalkan satu aspek dalam strateginya menghadapi tantangan di tengah krisis seperti saat ini. Mereka perlu menyiapkan strategi dan taktik dalam adaptasi new normal.

strategi mobile

Terlepas dari krisis yang tengah terjadi, para pakar ekonomi dan keuangan memperkirakan bahwa ekonomi global akan membaik di 2021, dengan industri berbasis teknologi menjadi sektor yang paling tangguh.

Hal ini menjadi topik utama diskusi yang diadakan The Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) dengan para pakar industri di kawasan Asia Tenggara.

Southeast Asia (SEA) Virtual Economic Forum 2020 yang diadakan ICAEW menyimpulkan bahwa ada tiga hal yang harus dimiliki pebisnis agar dapat adaptasi new normal. Ketiga hal tersebut adalah trust (rasa percaya), talent (sumber daya manusia), dan technology (teknologi).

“Upaya pemulihan ekonomi yang kita butuhkan harus mencakup solusi-solusi berkelanjutan yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, namun juga bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Mark Billington, ICAEW Regional Director, Greater China and South-East Asia, dalam sambutannya.

Ia menambahkan, seiring dengan negara-negara di kawasan yang mulai meringankan kebijakan lockdown mereka serta kembali membuka aktivitas perekonomiannya, para pelaku bisnis dan organisasi harus mampu beradaptasi dengan situasi new normal, sehingga mereka bisa tetap tumbuh dan beroperasi secara berkelanjutan pasca pandemi ini.

“Salah satu pelajaran positif yang dapat kita ambil dari pandemi ini, antara lain bagaimana adopsi teknologi terjadi begitu cepat; teknologi yang sebelumnya hanya merupakan kebutuhan tersier kini telah menjadi kebutuhan sehari-hari kita,” pungkasnya.

Marketing.co.id | Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here