Marketing.co.id – Berita Properti | Kita pastinya sering terpapar iklan atau ulasan properti di media sosial mengenai rumah atau hunian. Dan kita dibikin terkesiap dengan ujaran dari sang bintang iklan atau reviewer yang mengatakan harga hanya 1 miliar, atau 1,5 miliaran, dan seterusnya. Rupanya harga hunian miliaran sudah lumrah di Indonesia, walaupun bagi sebagian besar orang Indonesia membeli rumah seharga ratusan juta pun belum tentu mampu.
Tapi rupanya masih ada rumah seharga ratusan juta, meskipun bagi calon pembeli yang bekerja di seputaran Jakarta lokasinya biasanya sangat jauh. Kalau sudah begini calon konsumen biasanya akan mengecek apakah sudah tersedia transportasi masal yang memudahkan mereka menuju tempat kerja.
Perkembangan infrastruktur memang bisa menciptakan peluang baru bagi sektor properti. Baru-baru ini, moda transportasi terbaru, kereta cepat Whoosh, telah resmi beroperasi di Karawang.
Kehadirannya tidak hanya meningkatkan konektivitas Karawang dengan kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung, tetapi juga berpotensi mendorong permintaan hunian di wilayah ini.
Baca juga: Pinhome Kembangkan Fitur Titip Jual Rumah
Akses transportasi yang lebih efisien diharapkan dapat menarik lebih banyak orang untuk menetap dan berinvestasi di Karawang, sehingga berdampak positif bagi pertumbuhan sektor properti.
Anton Suwandi, Direktur Citanusa Group, mengungkapkan, “Dengan keberadaan Whoosh serta wacana pengembangan perpanjangan jalur Commuter Line hingga Karawang, kota ini berpotensi menjadi game-changer. Mobilitas yang semakin efisien akan mendorong semakin banyak profesional maupun pekerja industri untuk memilih Karawang sebagai tempat tinggal dan investasi properti.”
Ia menambahkan, pertumbuhan populasi Karawang terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data terbaru, jumlah penduduk Karawang telah mencapai 2,5 juta jiwa pada tahun 2024, mencerminkan tren pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Peningkatan jumlah penduduk ini secara langsung berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan hunian, terutama di kawasan yang memiliki aksesibilitas tinggi dan lingkungan yang nyaman. Selain itu, Upah Minimum Regional (UMR) Karawang juga menempati peringkat tertinggi ke-2 di Indonesia,” tuturnya.
Grahayana Homes
Menanggapi peluang tersebut, Citanusa hadir menjadi solusi dalam menawarkan hunian yang tetap strategis dengan harga yang lebih kompetitif melalui proyek terbarunya, Grahayana Homes, proyek ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan Grahayana sebelumnya, yang mendapat respons positif dari pasar. Soft Launching hunian ini dilaksanakan pada 22 Februari 2025 lalu.
Nerisa Arviana, Direktur Utama Citanusa Group, menjelaskan bahwa setiap proyek yang dibangun oleh Citanusa Group selalu berlandaskan satu pilar penting. “Kami berkomitmen untuk selalu mengutamakan nilai-nilai keluarga melalui konsep ‘Home for Family’. Bagi kami, membangun hunian bukan hanya sekadar mendirikan bangunan, tetapi menciptakan rumah yang benar-benar menjadi tempat pulang yang dinantikan setiap penghuninya. Kami ingin menciptakan soul dalam setiap rumah yang kami bangun,” ucapnya.
Baca juga: Mau Bangun Rumah, Pilih Tukang Harian atau Tukang Borongan, Ya?
Grahayana Homes memiliki luas 4Ha, menghadirkan perpaduan sempurna antara gaya hidup modern di pusat kota dengan suasana rumah yang tenang. Dengan arsitektur bergaya modern tropical, hunian ini dirancang selaras dengan iklim Karawang, sehingga suasana yang nyaman, asri, dan tetap fungsional bagi penghuninya.
Lenvrina Marnis, Real Estate Business Unit Head menyampaikan berada strategis di Pusat Kota Karawang, Grahayana Homes hanya berjarak 0 km dari Jl. Tuparev, kawasan pusat perniagaan legendaris terbesar di Kota Karawang.
“Target pasar yang kami sasar adalah para pengusaha skala menengah atau besar dan pekerja di Kawasan Industri dengan level mulai Supervisor hingga Manager,” tuturnya.