Marketing.co.id – Berita News |Indonesia masih bergantung pada bahan bakar fosil dalam bauran energinya. ABB Energy Industries telah berperan dalam modernisasi fasilitas energi sepanjang 2024 dengan mengintegrasikan sistem otomasi canggih guna meningkatkan keandalan pembangkit listrik dan memperluas akses pasokan energi.
ABB, perusahaan pemimpin teknologi elektrifikasi dan otomasi terkemuka di dunia, menegaskan komitmennya dalam mendukung target nol emisi bersih Indonesia pada 2060 dengan mengedepankan elektrifikasi, otomasi, dan digitalisasi sebagai solusi utama. Perusahaan teknologi global ini menyoroti pentingnya efisiensi energi dalam transisi menuju energi terbarukan yang lebih berkelanjutan.
“Transisi menuju energi hijau membutuhkan waktu dan investasi, tetapi mengurangi emisi dari sumber bahan bakar yang ada merupakan langkah penting untuk menjembatani kesenjangan guna mengurangi dampak lingkungan sekaligus membuka jalan menuju masa depan yang lebih bersih,” ujar Anders Maltesen, President Energy Industries Asia ABB, dalam acara media Buka Puasa yang digelar di Jakarta pada Selasa, 4 Maret 2025

“Sebagai negara dengan konsumsi energi yang terus meningkat, Indonesia harus mencapai keseimbangan antara ketahanan energi, keberlanjutan, dan keterjangkauan. Kolaborasi dan kemitraan strategis lintas industri dan negara akan menjadi kunci,” kata Abhinav Harikumar, Wakil Presiden Energy Industries Asia Tenggara ABB.
Arah Pengembangan Energi di 2025
Rencana dan fokus utama ABB untuk tahun 2025, mencakup keandalan pembangkitan, pemanfaatan energi terbarukan, serta peningkatan sistem digital dan keamanan siber, antara lain:
1. Keandalan Pembangkitan
ABB akan melanjutkan modernisasi dan otomatisasi pembangkit listrik untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan pasokan energi.
2. Energi Terbarukan
Perusahaan berkomitmen mendukung transisi ke masyarakat rendah karbon dengan mendorong pemanfaatan energi terbarukan, termasuk energi panas bumi, pembangkit listrik tenaga air, dan teknologi penangkapan serta penyimpanan karbon (CCS).
3. Digitalisasi dan Keamanan Siber
ABB terus meningkatkan ketahanan sistem otomatisasi melalui peningkatan keamanan siber serta implementasi ABB’s Asset Performance Management (APM) dan Energy Conservation Measure (ECM) untuk memastikan keandalan operasional pembangkit listrik.
Digitalisasi dalam industri energi menjadi solusi untuk mengatasi tantangan efisiensi, biaya pemeliharaan, dan keberlanjutan. Dengan teknologi canggih, operasional menjadi lebih efisien dan mendukung transisi menuju sistem otonom. Pemantauan aset dan metrik kinerja meningkatkan perlindungan jaringan serta keandalan pembangkit listrik, mengurangi risiko pemadaman. Bagi Indonesia, adopsi teknologi ini berperan penting dalam memperkuat sektor energi, mendorong pertumbuhan, dan mencapai target keberlanjutan.
Dengan berbagai langkah strategis tersebut, ABB menegaskan posisinya sebagai mitra utama dalam mendorong efisiensi energi dan mempercepat transisi energi bersih di Indonesia guna mencapai target nol emisi bersih pada 2060.