Marketing.co.id – Berita Financial Services | Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia(AAJI) Budi Tampubolon meyakini, bahwa kampanye inklusi dan literasi asuransi yang masif masih perlu dilakukan karena faktanya baru sekitar 6,5 persen penduduk Indonesia yang saat ini memiliki perlindungan asuransi jiwa.
“Yang belum terlalu dipahami banyak masyarakat, asuransi jiwa adalah salah satu cara paling efektif untuk mengatur keuangan masa depan. Ditambah dengan adanya risiko pandemi, masa depan masih menjadi sesuatu yang tidak dapat dipastikan oleh siapapun. Disitulah pentingnya produk asuransi jiwa dalam melindungi semua orang dan keluarga tercinta dari berbagai risiko di masa depan,” jelas Budi.
Menurutnya, berbagai risiko kehidupan di masa sulit seperti saat ini bisa menghambat pelaksanaan rencana yang sudah disusun untuk masa depan. Dengan perlindungan asuransi yang lebih baik, Budi meyakini proses pemulihan ekonomi saat pandemi akan mampu berjalan lebih stabil-positif. Karena itu, meski masih dalam tantangan masa pandemi, AAJI bersama segenap insan asuransi Indonesia terus berupaya meningkatkan literasi asuransi, khususnya kepada kaum milenial sebagai generasi bangsa selanjutnya.
Baca juga: [TIPS] Kapan Sebaiknya Anda Membeli Asuransi Jiwa?
“Kampanye menyasar generasi millenial ini adalah salah satu ikhtiar penting pemulihan ekonomi. Mereka adalah generasi emas yang berperan penting membangun perekonomian Indonesia di masa depan. Mudah-mudahan dengan perkembangan teknologi terkini dan meningkatnya kemampuan dalam memanfaatkan teknologi ini serta akses ke perlindungan asuransi, gen millenial ini akan mendongkrak kualitas kehidupan bangsa kita di masa depan,” ungkap Budi.
Inklusi Asuransi Jiwa lewat Pelatihan, Lomba Penulisan, dan Webinar Gen Milenial
Dalam kegiatan webinar pamungkas yang menyasar ratusan peserta hari, Kamis (21/10/2021), AAJI menggelar bahasan soal strategi pengaturan keuangan di masa pandemi bagi kalangan millenial. Narasumber di webinar yang dilangsungkan selama dua jam mulai pukul 15.00 WIB tersebut dibuka oleh Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu dandiisi pembicara kenamaan, Perencana Keuangan Rista Zwestika Reni dan Mindfulness Practicioner Raden Prisya.
Baca juga: [TIPS] Panduan Perencanaan Keuangan untuk Perempuan, Tak Sebatas Atur Pengeluaran
“Lewat pertemuan online di berbagai program pelatihan, lomba penulisan dan webinar millenial, AAJI akan berfokus meningkatkan akses publik terhadap perlindungan asuransi jiwa. Selain penguatan akses, ketersediaan produk layanan jasa keuangan, penggunaan, serta kualitas asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat adalah fokus AAJI bersama perusahaan anggota,” kata Budi.
Ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan AAJI untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Indonesia selama bulan Oktober akan pentingnya berasuransi demi masa depan yang lebih baik. Dengan tajuk “Inklusi Keuangan Untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa”, AAJI telah memulai kampanyenya di awal bulan ini dengan pelatihan menulis karyawan dan tenaga pemasar perusahaan anggota serta masyarakat umum.
Selain itu, AAJI juga menyelenggarakan lomba penulisan bagi dua segmen peserta yang berlangsung hingga akhir bulan ini. Bulan Oktober menjadi momentum penting bagi industri asuransi seiring dengan momentum peringatan Hari Asuransi yang ke-16 pada tanggal 18 Oktober lalu.
Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Bisnis