Marketing.co.id – Berita Marketing | Salah satu bisnis legendaris yang terbukti sukses beradaptasi di era digital dan memperkuat bisnis mereka melalui teknologi dan bahkan berkembang di tengah pandemi adalah Lily Patisserie. Bisnis cake dan pudding yang pertama dimulai pada tahun 1960 oleh Alm. Lily Pribadi sebagai bisnis rumahan ini menawarkan berbagai macam cake dan pudding dalam beragam ukuran.
Produk yang paling dikenal adalah varian negro cake, yang merupakan kue ulang tahun sejenis black forest dan diproduksi dari resep turun-temurun keluarga. Varian ini berhasil memikat hati para pelanggan sejak pertama kali dijual dan telah menciptakan langganan yang setia hingga lintas generasi.
Rossano Adrian Pribadi, pemilik sekaligus penerus Lily Patisserie menceritakan, bahwa tidak sedikit dari pelanggannya yang sudah menjadi generasi kedua atau ketiga yang menjadi langganan Lily Patisserie dan selalu membeli produknya untuk merayakan berbagai acara.
“Pada awalnya kami hanya memiliki dua atau tiga varian kue, dan kami berusaha menjaga agar varian yang kami tawarkan betul-betul unik dan timeless. Saat ini kami memiliki sekitar tujuh varian cake dan empat macam pudding yang menjadi favorit pelanggan kami,” ujarnya.
Menjaga kelangsungan bisnis selama beberapa dekade bukanlah hal yang mudah. Berbagai tantangan kerap hadir dalam perjalanan bisnis, salah satunya masa pandemi yang melanda. Untuk memastikan bisnis terus berjalan di saat penjualan offline berkurang drastis, Lily Patisserie mengambil langkah untuk mengedepankan teknologi dan mulai menerima pesanan pelanggan melalui WhatsApp.
“Pelanggan yang setiap tahunnya merayakan ulang tahun atau momen spesial lainnya dengan cake buatan kami pun akhirnya bisa kembali menikmati produk favoritnya karena bisa memesan secara virtual. Untuk memberikan kepuasan dan nilai lebih, kami pun selalu menginformasikan mereka mengenai keuntungan melakukan transfer melalui ShopeePay,” papar dia.
Berkat fitur Transfer ShopeePay yang menawarkan bebas biaya admin dan batas kuota harian, setiap pelanggan pun semakin antusias untuk bertransaksi dan saya yakin hal ini berkontribusi dalam mengokohkan loyalitas mereka dengan Lily Patisserie.
Berikut ini adalah beberapa strategi yang Rossano percaya dapat mengantarkan suatu bisnis untuk bisa sukses dan bertahan hingga lintas generasi:
Pastikan bisnis yang dijalani sesuai dengan hobi atau ketertarikan
Dalam berbisnis, tren yang kerap datang dan pergi di tengah masyarakat dapat tampak menggiurkan sebagai peluang bisnis. Namun, perlu diingat bahwa tren pasti akan berlalu dan jika bisnis tidak dilandasi suatu ketertarikan yang tulus atau hobi yang diminati, menjalankan bisnis tersebut di situasi yang sulit akan terasa berat. Sebaliknya, jika bidang yang digeluti adalah sesuatu yang diminati dengan tulus, apa pun tantangan yang dihadapi dalam membangun suatu bisnis akan terasa lebih menyenangkan.
Pastikan produk konsisten dan jangan tergesa-gesa
Ketika suatu tren hadir dan mengubah preferensi masyarakat, jangan langsung mengubah produk karena cepat atau lambat suatu tren pasti akan berlalu. Utamakan konsistensi kualitas yang ditawarkan pada pelanggan, dan pelanggan pun pasti akan selalu kembali.
Ketika sudah memiliki produk andalan, jangan tergesa-gesa untuk mengembangkan bisnis dengan tujuan memiliki banyak gerai. Gerai yang berjumlah sedikit dengan keuntungan yang tinggi lebih baik dari memiliki banyak gerai namun minim keuntungan.
Teguhkan niat dan kuatkan mental
Memulai suatu bisnis adalah hal yang cukup sulit karena membutuhkan keberanian, perencanaan, permodalan, dan banyak aspek lainnya. Namun, yang jauh lebih sulit adalah mempertahankan suatu bisnis dan mempertahankan semangat untuk terus berbisnis. Banyak orang memulai suatu bisnis dan cepat menemukan sukses, namun tidak sedikit juga orang yang memulai bisnis dan terpaksa menutup bisnisnya karena satu dan lain hal. Jika sudah membulatkan tekad untuk berbisnis, kuatkan mental untuk menghadapi banyak tantangan dan nikmati perjalanannya. Itulah mengapa sangat penting untuk memilih bidang yang diminati.