Jakarta, 1 November 2018 – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) meresmikan lembaga BSI Inovation Center (BIC). Keberadaan BIC ini sebagai wadah untuk inovasi dan kreatifitas civitas akademika UBSI serta dukungan UBSI dalam meningkatkan daya saing bangsa. Demikian disampaikan Naba Aji Notoseputro, Pimpinan UBSI pada rilis yang diterima Kamis, (01/11/18).
Naba menambahkan, kehadiran BIC tersebut juga untuk menjawab tantangan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) yang menyatakan perguruan tinggi harus selalu melakukan inovasi untuk meningkatkan daya saing bangsa.
“Dimana sebuah negara akan kalah dalam persaingan global jika tidak melakukan inovasi. Salah satunya inovasi dari kreativitas setiap pimpinan dan seluruh civitas akademika perguruan tinggi di Indonesia,” tegas Naba.
Menurut Naba, sumber inovasi tersebut dapat dihasilkan oleh mahasiswa dan dosen. Caranya dengan melakukan penelitian dan menciptakan inovasi baru maupun karya penelitian yang memiliki nilai daya saing tinggi, seperti halnya yang dilakukan mahasiswa dan dosen UBSI.
“Setiap akhir semester, mahasiswa UBSI selalu menghasilkan ribuan karya dari Tugas Akhir yang mereka susun. Tentunya ini sebagai sumber inovasi bagi BIC UBSI dalam mengelola karya mahasiswa menjadi karya yang memiliki daya saing dan siap untuk digunakan di masyarakat,” imbuh Naba.
Tidak hanya karya mahasiswa, dosen UBSI juga melakukan inovasi melalui karya hasil penelitian yang rutin dilakukan setiap semesternya. Hal ini sejalan dengan tugas Tri Dharma perguruan tinggi dosen.
“Karya-karya yang diciptakan oleh dosen dan mahasiswa UBSI ini harus dapat dikelola lebih baik oleh BIC UBSI, menjadi karya yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, juga dapat dikembangkan menjadi bisnis start up yang selanjutnya akan dikelola oleh lembaga BSI Sartup Center (BSC). Tentunya ini sebagai upaya UBSI berperan dalam meningkatkan daya saing bangsa,” tutup Naba.
