70 Karyawan Samsung Perbaiki SDN Sukasari Bogor

Memperingati Global Volunteer Month, Samsung Electronics Indonesia mengajak karyawannya melakukan perbaikan sekolah dan menikmati permainan edukasi bersama dengan murid-murid di SDN Sukasari 01, Rumpin, Bogor, Jawa Barat.

Pilihan program Love and Care dari Samsung Electronics Indonesia tahun ini sekaligus mendukung program pembangunan kualitas manusia yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia bahwa keberhasilan pembangunan kualitas sumberdaya manusia Indonesia bergantung pada tiga tolak ukur, yaitu tingkat kesehatan, pendidikan dan standar hidup yang layak.

 Dedikasikan Waktu, Karyawan Samsung Electronics Indonesia Perbaiki SDN Sukasari 01, Rumpin, BogorDalam bidang pendidikan, pemerintah mencatat terdapat 196.708 ruang belajar yang perlu direhabilitasi di seluruh Indonesia, termasuk di antaranya Kecamatan Rumpin, satu dari 10 kecamatan di Bogor di mana terdapat lebih dari 1000 sekolah dengan kondisi memprihatinkan.

“Kami memfasilitasi karyawan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sukarela dan berkontribusi bagi masyarakat. Selain produk, kami ingin berbagi ilmu, ketrampilan, dan waktu kami agar memberikan makna bagi orang lain,” kata Kang Hyun Lee, Corporate Affairs Vice President Samsung Electronics Indonesia.

Sebelum direnovasi, SDN Sukasari 01, Rumpin, memiliki 178 murid dan tujuh guru, yang difasilitasi dengan delapan ruang belajar, di mana satu kelas berisikan 25 murid. Empat dari delapan ruang belajar tersebut tidak memiliki meja dan kursi sehingga para murid melakukan proses belajar mengajar sambil duduk di lantai tanpa beralaskan apapun. Lantai-lantai keramik di kelas-kelas tersebut juga sebagian dalam kondisi pecah, langit-langit kelas, serta jendela juga atap sekolah dalam keadaan yang berisiko bagi keselamatan murid-murid SD tersebut.

“Kami para guru, dan anak-anak sangat bersyukur. Dengan adanya bantuan ini, kini para guru dapat mengajar dengan lebih nyaman dan tidak ada lagi rasa cemas akan keselamatan para murid di kelas, dan proses belajar mengajar juga bisa menjadi semakin kondusif,” ujar Supriyati, Kepala Sekolah SDN Sukasari 01.

Dalam menentukan sekolah yang akan dibantu, Samsung bekerja sama dengan YAPPIKA-ActionAid, sebuah lembaga nirlaba yang mempunyai misi di antaranya mendukung terwujudnya pelayanan publik yang adil dan berkualitas. “Melihat banyaknya data dan kasus sekolah rusak di Indonesia yang membahayakan keselamatan anak-anak selama belajar, kami bersama mitra terus menggalang dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan sekolah yang aman bagi anak-anak. Dukungan perusahaan seperti Samsung sangat penting untuk memperluas manfaat kampanye ini untuk anak-anak Indonesia,” ujar Meuthia Ganie-Rochman, Ketua Pembina YAPPIKA-ActionAid.

Global Volunteer Month program merupakan inisiatif filantropi dari Samsung global. Setiap tahunnya, lebih dari 1.500 karyawan Samsung dari seluruh dunia terlibat dalam program ini dan menyentuh banyak kehidupan melalui program-program kemasyarakatan yang berbeda-beda. Di Samsung Electronics Indonesia, program Love and Care ini telah dilakukan tiga kali di Indonesia dan hingga saat ini telah melibatkan lebih dari 260 karyawan.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here