Danamon Syariah memperkenalkan produk layanan Pembiayaan Leasing Syariah berakad IMBT atau Ijarah Muntahiya Bit Tamlik. Produk ini merupakan pembiayaan dengan prinsip sewa beli antara bank sebagai pemilik obyek IMBT (aset) dan nasabah sebagai penyewa obyek IMBT.
Dalam hal ini bank menyewakan aset tersebut kepada nasabah dengan diakhiri perpindahan hak milik obyek IMBT di akhir masa pembiayaan. Pembiayaan Leasing Syariah IMBT merupakan produk perbankan yang unik, hanya terdapat pada perbankan syariah karena memiliki fitur yang hampir serupa dengan financial leasing yang sesuai dengan prinsip syariah. Produk ini sangat menguntungkan bagi nasabah karena nasabah tidak perlu melakukan belanja investasi.
“Kami fokus terhadap pembiayaan leasing syariah karena mendukung perekonomian syariah yang produktif sekaligus mendukung pertumbuhan perekonomian nasional yang sedang melaksanakan pembangunan di berbagai bidang secara keseluruhan. Dengan hadirnya pembiayaan leasing syariah, Insya Allah pelaku usaha syariah di Indonesia bisa mendapatkan manfaatnya dalam ekspansi usaha mereka,” tutur Direktur Danamon Syariah, Herry Hykmanto dalam kesempatan buka puasa bersama dengan para jurnalis di Hotel Crown Plaza, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, pembiayaan multifinance berbasis syariah Adiran Finance dilaporkan tumbuh signifikan. Pertumbuhan pembiayaan baru syariah sebesar 90% menjadi Rp4,5 triliun, berkontribusi 15% pada total pembiayaan baru Perusahaan sepanjang tahun 2015.
Secara keseluruhan, pembiayaan syariah berkontribusi sebesar 12% pada piutang pembiayaan yang dikelola atau Rp5,4 triliun pada akhir tahun 2015. Peningkatan tersebut menjadi bukti bahwa pembiayaan berbasis syariah diminati oleh masyarakat Indonesia.
Produk yang telah ada yaitu pembiayaan kendaraan berbasis syariah, dalam waktu dekat akan diperkuat dengan meluncurkan sebuah produk baru bernama Insan Syariah Haji dan Umrah. Produk tersebut akan memberikan kemudahan untuk masyarakat yang ingin melakukan ibadah Haji maupun Umrah dengan menggunakan pembiayaan syariah untuk paket umrah dan haji plus serta Pembiayaan Uang Muka untuk Haji Reguler.
Selain itu, ada 6 produk baru yang juga akan diluncurkan secara bertahap, yaitu Mitra Insan Syariah, dimana pada produk ini Adira Finance Syariah bekerja sama dengan berbagai lembaga seperti Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) untuk membantu memasarkan produk.
Selain itu ada produk Insan Syariah Usaha, yaitu pembiayaan Adira Finance Syariah yang digunakan untuk usaha baik modal maupun pengembangannya; Insan Syariah Rencana yang digunakan untuk membiayai pendidikan dan pelatihan, biaya kesehatan, renovasi rumah; Insan Syariah Manfaat yang merupakan pembiayaan yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan yang terkait pernikahan, dan lain-lain; Insan Syariah Hikmah yang merupakan pembiayaan Adira Finance Syariah yang digunakan untuk keperluan wisata syariah konsumen; serta Insan Syariah Persona yang merupakan pembiayaan barang dengan tujuan non produktif seperti Hand Phone, barang elektronik, gadget, furniture, dan lain-lain.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama Adira Finance, Willy S. Dharma mengatakan, “Pencapaian yang berhasil dilakukan Adira Finance Syariah pada 2015 lalu membuktikan bahwa permintaan masyarakat atas pembiayaan berbasis syariah sedang meningkat. Tentu kebutuhan ini harus kami fasilitasi sebaik mungkin dengan cara memberikan layanan dan produk unggulan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.”
Dalam acara buka bersama tersebut Danamon, Adira Finance, dan Adira Insurance secara simbolis memberikan bantuan dana dari Qorhul Hasan. Danamon Syariah menyerahkan dana sebesar Rp 250 Juta dalam Program “Bersama Mengentaskan Kemiskinan” yang diserahkan kepada Direktur Laznas Al Azhar, Sigit Iko Widodo.