Urbanhire Hadirkan Platform Rekrutmen Terdepan di Asia Tenggara

Salah satu permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia adalah masih tingginya tingkat pengangguran.

Jumlah pengangguran pada 2014 lalu diprediksi BPS menurun, namun angkanya masih cukup tinggi, yakni sekitar 7,24 juta orang (6,03%).

Sementara McKinsey tahun 2014 lalu memprediksi, Indonesia dan Myanmar akan mengalami kekurangan 9 juta tenaga ahli dan 13 juta tenaga semi-ahli pada 2030.

Untuk membangun dan menjaga sumber daya manusia yang berkualitas, para perusahaan harus menerapkan sistem rekrutmen yang efisien. Momen tersebut dimanfaatkan Urbanhire dengan meluncurkan sebuah software atau aplikasi.

Aplikasi tersebut diklaim dapat membantu  perusahaan-perusahaan dalam berbagai skala untuk menciptakan halaman karir (career page) dalam hitungan menit, memasang lowongan pekerjaan di beragam situs kerja, mengevaluasi kandidat dan menjadwalkan wawancara kerja dengan lebih mudah.

Solusi yang ditawarkan Urbanhire ini berbasis cloud dan sangat sesuai dengan megatrend perekrutan masa kini seperti kebutuhan untuk employer-branding, social recruiting dan para calon pekerja millennial yang tidak lagi menyukai iklan lowongan yang konvensional dan membosankan.

Founder dan CEO Urbanhire Benson Kawengian mengatakan, Urbanhire memiliki visi menjadi platform rekrutmen terdepan dan populer di Asia Tenggara, yang merupakan salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia dengan populasi lebih dari 600 juta orang atau lebih banyak dari Uni Eropa atau Amerika Utara. 

Aplikasi tersebut sangat mudah digunakan dan memberikan kontrol penuh bagi penggunanya dalam memilih media rekrutmen.

Untuk memfasilitasi pemasangan iklan gratis bagi para penggunanya Urbanhire telah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan global seperti Indeed.com, Trovit, dan CareerJet.

Dalam waktu dekat, Urbanhire akan memberikan pilihan pemasangan iklan gratis dan berbayar di 9 portal lowongan kerja lokal dan internasional.

Founder dan CTO Urbanhire Hengki Sihombing menambahkan, Urbanhire membantu orang-orang berpindah dari proses tidak efisien dengan spreadsheet dan email ke aplikasi rekrutmen yang canggih namun terjangkau.

“Kami menggunakan teknologi yang dulunya hanya digunakan perusahaan besar. Sekarang, teknologi ini dapat digunakan pelaku bisnis kecil sekalipun,” jelas Hengki.

Model Urbanhire yang self-onboarding dan tidak membutuhkan proses training sebelumnya sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan akan sistem rekrutmen yang tidak membuang waktu dan biaya.

Dalam perjalanan bisnisnya, Urbanhire mendapatkan pendanaan dari pemodal lokal seperti RMKB Venture, Marissa Soeryadjaya (keluarga Soeryadjaya), Megain Widjaya (keluarga Sinar Mas), dan Farrel Sutantio (Cimory Group).

Start-up yang berbasis di Jakarta tersebut sampai saat ini telah dimanfaatkan sejumlah perusahaan dari berbagai bidang, mulai dari institusi keuangan, manufaktur hingga penyalur tenaga kerja dan start-up teknologi.