Marketing.co.id – Tak sampai satu tahun sejak diluncurkan November 2014 lalu, Cotton Drops sukses menjadi salah satu menuman dan dessert paling digemari di Jakarta.
Pertama kali buka di Gading Walk, Mall Kelapa Gading, langsung mendapat respon positif. Hal itu bterlihat dari outlet Cotton Drops yang tak pernah sepi dari antrian para droppers, sebutan bagi pecinta Cotton Drops.
Pertanyaannya, apa yang membuat Cotton Drops ini begitu digemari? Jika dibandingkan dengan minuman lainnya, fancy drink satu ini memang berbeda dan unik.
Saat membuka gerai keduanya di Summarecon Mall Bekasi, Sabtu (8/8/2015), Joe Alexander, salah satu pemilik Cotton Drops mengatakan bahwa ide menciptakan Cotton Drops ini pertama kali muncul saat dirinya dan Felix Timotius liburan ke Korea Selatan awal tahun lalu. Sepulang dari liburan tersebut, ide tersebut langsung dijalankan.
“Awalnya kita terpikir untuk membuat sebuah produk minuman. Kita sudah bikin konsepnya, tapi kita bingung seperti apa packaging yang bagus agar terlihat menarik. Nah, saat liburan itu kita dapat ide, langsung deh kita jalankan,” ungkap pria yang akrab disapa Jojo ini.
Dari ide tersebut, lahirlah sebuah produk dengan tampilan yang terbilang unik dengan ramuan aneka rasa menarik sebagai pilihan menu Cotton Drops.
Ada tiga jenis minuman yang ditawarkan Cotton Drops, yakni flavor tea, milky fruity, dan latte. Masing-masing dari minuman tersebut disajikan dengan botol kaca dan diatasnya ditambahkan gulali yang menggelembung.
“Wah, peminatnya sangat banyak. Lebih dari 200 porsi perharinya itu habis terjual,” kata Jojo semangat ketika disinggung tentang omzet penjualan.
Memang kreativitas merupakan salah satu pendorong paling berharga dari pertumbuhan bisnis. Jika difokuskan dengan tepat, kreativitas dapat membangun keunggulan kompetitif, menarik pelanggan dan menciptakan nilai riil, seperti bisnis dua bersaudara yang satu ini.
Sementara itu, Felix Timotius menambahkan perkembangan Cotton Drops tidak lepas dari peran media sosial Instagram. Media sosial tersebut telah mengenalkan Cotton Drops lebih jauh lagi. Bahkan, pembukaan outlet kedua Cotton Drops pun tak lepas dari peranan media sosial.
“Instagram itu luar biasa banget, sangat membantu kita dalam hal pemasarannya. Banyak teman-teman di Instagram yang meminta kami untuk membuka outlet di Bekasi,” ujar Felix ketika ditanya alasannya membuka cabang di Bekasi.
Cotton Drops Bekasi bukan outlet terakhir yang dibuka, Felix dan Jojo akan membuka satu cabang lagi di Jakarta Pusat atau Selatan. “Kita belum tahu di Selatan atau Pusat. Lihat saja nanti ya,” kata Jojo.
Luncurkan campaign #CeritaKecilku
Sebelum meluncurkan outlet keduanya, terlebih dahulu mereka meluncurkan digital campaign di Instagram bertajuk #CeritaKecilku. Melalui campaign tersebut, pengguna Instagram bisa berbagi nostalgia masa kecilnya untuk mendapatkan hadiah.
“Kami tertarik sekali dengan campaign #CaritaKecilku, karena memang Cotton Drops membuktikan kalau bahagia itu sederhana, sama seperti saat kita masih kecil, kita mudah senang dengan hal-hal sederhana,” ungkap Felix.
Sambutan konsumen di Bekasi cukup positif. Hal itu terlihat dari panjangnya antrian pengunjung saat soft opening. Tak hanya itu, komentar dan review di media sosial pun ramai.
“Senang rasanya melihat banyak orang di luar teman-teman yang menyambut baik hadirnya Cotton Drops,” ujar Felix yang selalu turun melayani pengunjung bersama tim lain.
Selain aneka minuman, Cotton Drops juga menyajikan sweet pot, dessert cake berbentuk tanaman yang dikemas sangat unik dalam pot tanah liat.
Gimana tertarik mencobanya, atau hanya ingin bernostalgia ke masa kecil? Cotton Drops menawaran produknya dengan harga mulai dari Rp 29.000 sampai Rp 38.000. Sedangkan sweet pot bisa Anda nikmati dengan harga Rp 39.000.
Editor: Putri Sekar