Kepopuleran budget airlines, atau penerbangan murah tampaknya menjadi perhatian bagi para pelaku bisnis lain untuk diterapkan dalam bidangnya. Salah satunya adalah Ciputra yang menerapkan konsep budget pada hotel yang sedang digarapnya (hotel murah).
Dinamakan Hotel Citradream, ini merupakan serangkaian hotel murah yang dibangun dan dikelola oleh Ciputra Group. Tak tanggung-tanggung, menurut data yang dikeluarkan pihak Ciputra, pihaknya menghabiskan dana hingga Rp 225 miliar untuk pembangunan lima buah hotel murah (Rp 45 miliar per hotelnya).
“Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya jumlah kelas menengah di Indonesia, serta fenomena bertumbuhnya budget airlines, membangun budget hotel (hotel murah) kami rasakan sebagai suatu langkah bisnis yang tepat,” ucap Artadinata Djangkar, Direktur Ciputra Group.
Pihaknya melanjutkan, pemerintah juga telah menyatakan bahwa terjadi peningkatan kaum menengah di Indonesia, dari 37% pada tahun 2004, menjadi 56,7% di tahun 2013 (bertambah sebanyak 134 juta jiwa).
Sementara jika diperhatikan, jumlah kamar yang disediakan oleh hotel hanya berjumlah 171 ribu kamar. Masih terbilang sedikit jika dibandingkan dengan total kaum menengah ke atas di Indonesia yang mampu untuk tinggal di hotel berbintang. Hal inilah yang kemudian dilihat sebagai peluang.
Ada beberapa kelebihan yang menurut mereka sengaja ditawarkan agar Hotel Citradream mampu bersaing dengan para pesaingnya.
Pertama adalah letaknya yang diakui cukup strategis. Misalnya Hotel Citradream Semarang, yang hanya berjarak 4,4 kilometer dari bandara Adisucipto dan 1,8 kilometer dari Simpang Lima.
Kemudian adalah layanan mengenai kenyamanan. Meski budget hotel merupakan hotel ekonomis, namun kenyamanan sangat penting untuk diperhatikan. Untuk itu, Citradream mengaku menyuguhkan pilihan tempat tidur queen atau twin, personal electric room key, pendingin ruangan, safe deposit box, high pressure shower (+ air panas), LED TV, meja kerja, free Wi-Fi, juga laundry.
“Kami sangat mementingkan kenyamanan para tamu, untuk itu kami berani memberikan sesuatu yang lebih, seperti kasur dengan merek terkenal dan berkualitas tinggi,” tegas Artadinata.
“Diharapkan, Hotel Citradream dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi, baik dalam sector perdagangan pariwisata, dan lain sebagainya,” tutup Artadinata.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai budget hotel, Anda bisa membaca majalah Youth Marketers yang akan terbit pada hari Senin, 27 Oktober 2014 mendatang. Bertemakan potential market, Anda akan mengetahui perkembangan budget hotel, dan mengapa ini merupakan pasar yang potensial.
