Apakah Anda penggila kuliner dan sudah mencicipi semua makanan di Nusantara? Jika demikian, maka tidak ada salahnya untuk menyeberang ke ujung pantai Semenanjung Malaya dan mencicipi apa yang terdapat di sana.
Singapura memang telah menjadi pilihan bagi banyak pelancong Indonesia untuk menghabiskan waktu liburnya. Berdasarkan data dari Singapore Tourism Board (Februari 2014), Singapura telah menjadi pusat lifestyle yang telah menjadi rumah kedua bagi masyarakat Indonesia.
Begitu pun dengan kuliner pinggir jalannya yang menurut Arthur Kiong, CEO Far East Hospitality, masih menjadi pilihan utama bagi wisatawan asal Indonesia. Untuk memanjakan lidah para penikmat makanan lezat nan murah, berikut lima lokasi yang patut Anda kunjungi:
1.      Swee Choon Tim-Sum
Di sana pelanggan dapat menyantap Swee Choon Tim-Sum (Dim Sum) sambil memilih untuk duduk di ruangan ber-AC atau ruangan terbuka. Kedai ini sendiri mulai beroperasi sejak pukul 18.00 hingga 06.00 waktu setempat.
Sengaja buka pada malam hari, kedai ini bertujuan untuk memanjakan lidah para pemburu kuliner malam. Tiga dim sum yang menjadi andalannya adalah har kao kukus (dengan potongan udang segar di dalamnya), bubur century egg, dan roti gurih custard telur asin.
Untuk dapat menikmati sajian yang berjarak 10 menit dari Village Hotel-Bugis, Anda hanya perlu membayar sekitar Rp 4.500 – Rp 45.000 untuk setiap porsinya.
2.      Old Airport Food Centre
Tempat ini dinilai sebagai tempat favorit para blogger kuliner. Bukan tanpat alasan, karena penggemar tiram dan kerang akan jatuh cinta ketika mencelupkan omelet tiram dan kerang mereka ke dalam saus pedas yang menggabungkan kenikmatan rasa asam, manis, pedas, dan gurih. Selain itu, Anda juga dapat menemukan berbagai makanan yang dibuat dari olahan nasi, bakso ikan, juga mie.
Disajikan untuk para penikmat makanan siang hingga tengah malam, Anda dapat mencicipinya dengan kisaran harga Rp 9.000 – Rp 90.000 per porsi, dan hanya berjarak 10 menit dari Village Hotel-Katong.
3.      Curry Times
Selain memanjakan lidah, Anda yang tertarik dengan sejarah dan budaya Tiongkok dinilai wajib untuk mengunjungi tempat ini. Selain makanannya yang enak, Anda juga akan merasa berada di kedai khas Tiongkok tempo dulu (dengan tambahan penyejuk udara).
Beberapa hidangan spesial yang bisa Anda coba adalah roti kari, kari ayam, hingga potongan kari ikan. Tingkat kepedasannya pun bisa disesuaikan dengan selera. Sebelum meninggalkan kedai ini, jangan lupa untuk mengambil sekantong cemilan berupa biskuit campuran kari yang bisa Anda dapat dengan cuma-cuma.
Curry Times buka setiap hari mulai pukul 7.00 pagi hingga 9.30 malam. Dengan harga di bawah Rp 100.000, Anda dapat memanjakan lidah dengan hanya menghabiskan waktu 10 menit dari Oasia Hotel.
4.      Food Opera
Ide di balik pembuatan Food Opera adalah untuk membawa berbagai sajian kuliner yang ditawarkan pedagang kaki lima ke pusat kota dengan nuansa elegan yang dilengkapi dengan perabotan dan dekorasi eksentrik.
Terdiri dari 26 kedai (termasuk 4 restoran kecil), Food Opera menawarkan pecinta kuliner dengan berbagai jenis pilihan makanan lokal seperti mie daging sapi Scotts, mie udang goreng Hokkien Yong Heng, dan nasi bebek panggang Luk Yu Teahouse and Restaurant yang termasyur.
Food Opera merupakan satu dari pusat kuliner terbaik di daerah ini. Dibandrol dengan harga antara Rp 30.000 – Rp 120.000, Anda akan tenggelam dalam kelezatan surga kuliner yang buka mulai pukul 10.00 hingga 22.00, dan hanya 10 menit dari Quincy Hotel.
5.   Good for Thought
Ada konsep unik yang ditawarkan oleh kafe ini. Dengan konsep layaknya di pasar swalayan, pelanggan diminta untuk memesan dan membayar di kasir. Kuliner yang disediakan sendiri terdiri dari beraneka ragam, mulai dari makanan khas Singapura, hingga model makanan barat.
Kelebihan lainnya adalah, uang yang Anda gunakan untuk membayar akan disisihkan sebagian untuk membantu aksi sosial penyediaan air bersih, distribusi makanan, serta memberantas kemiskinan.
Harganya sendiri tak lebih dari Rp 200.000, dan jaraknya hanya enam menit dari Rendezvous Hotel.