Bertanggung jawab terhadap klien dengan tidak melupakan laporan pekerjaan pada atasan, memikirkan strategi untuk mendongkrak citra klien dan menerapkannya di esok hari, membuat PR dinilai sebagai salah satu pekerjaan yang paling berlebihan. Dan ternyata, anggapan itu memang benar adanya.
Ya, PR memang dinilai sebagai salah satu pekerjaan yang paling berlebihan di dunia. Hal tersebut terungkap dari hasil jajak pendapat dalam media sosial LinkedIn. Di sana juga dijelaskan, bahwa PR adalah salah satu pekerjaan yang paling membuat orang tua bingung.
Jajak pendapat tersebut mengaitkan PR lewat data dari situs yang menyuguhkan peringkat pekerjaan, Career Cast. Di sana, seorang menajer PR disebut–sebut sebagai pekerjaan yang paling berlebihan (overrated) nomor empat.
Career Cast menempatkan manajer PR di nomor empat sebagai pekerjaan yang paling berlebihan dengan mempertimbangkan beberapa hal. Seperti tingkatan stres yang jauh lebih tinggi ketimbang pekerjaan lain, tugas dan tanggung jawab yang dapat dikatakan tidak worth it, serta tingginya persaingan dalam bidang tersebut.
Penilaian ini membuat manajer PR naik tiga peringkat jika dibandingkan dengan data tahun lalu yang hanya menempati posisi ke tujuh. Salah satu penyebab meningkatnya peringkat PR adalah, bahwa PR merupakan salah satu jurusan yang paling umum diambil oleh mereka yang masuk perguruan tinggi.
Akibatnya, jumlah pekerja PR pun melonjak sebanyak 21%. Meski begitu, ternyata gaji rata–rata manajer PR tidak menurun, justru malah meningkat, yakni dari US$ 92.156 kini menjadi US$ 95.450. Tapi mungkin angka ini hanya berlaku di Amerika Serikat. (Sementara itu, peringkat pertama pekerjaan yang dinilai paling overrated adalah advertising account executive. Kemudian disusul dengan ahli bedah di nomor dua, dan pialang saham di peringkat ketiga.)
Di sisi lain, sama halnya dengan praktisi PR, pekerja marketing research analyst juga berada di posisi ke empat. Namun dalam kriteria yang berbeda, yaitu the most underrated jobs of 2013.
Bagaimana menurut Anda?
Sumber
Tulisan: PR Daily
Foto: Wallet Pop