Penerapan Sistem Balanced Scorecard untuk Keberhasilan Bisnis

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

www.marketing.co.id Balanced Scorecard menawarkan suatu sistem pengukuran dan manajemen yang menghubungkan tujuan strategis dengan peningkatan kinerja.

Robert Kaplan dan David Norton dalam bukunya yang berjudul ‘The Balanced Scorecard’ menunjukan beberapa cara yang dapat digunakan pebisnis untuk meningkatkan nilai jangka panjang bagi para pebisnis.

 

Perlu Anda ketahui pendekatan balanced scorecard memungkinkan para manajer untuk menciptakan tujuan dalam area bisnis, yang memberikan kerangka kerja untuk bertindak, dengan kemajuan yang dapat dikaji secara rutin.

Kesuksesan pada pendekatan balanced scorecard terletak pada kemampuannya untuk menyatukan dan mengintegrasikan serangkaian indikator yang mengukur kinerja aktifitas dan proses kunci pada inti operasi organisasi. Hal ini menunjukan gambaran yang seimbang, dan menekankan aktivitas spesifik yang harus dilakukan.

Sistem balanced scorecard mempertimbangkan empat area penting, area pertama yakni pengukuran keuangan tradisional yang ‘rumit.’ Sedangkan tiga area lainnya seperti pengukuran kuantitatif operasional yang ‘ringan’ yang mencakup:

  • Perspektif pelanggan, yakni bagaimana sebuah organisasi dipandang oleh pelanggan.
  • Perspektif internal, yakni masalah yang harus diatasi oleh organisasi
  • Perspektif inovasi dan pembelajaran yakni di mana area-area sebuah organisasi harus terus meningkat dengan inovasi dan pembelajaran tersebut

Ada dua contoh terkemuka yang paling menerapkan sistem  balanced scorecard di tempat kerja yakni Mobil Oil (sekarang Exxon Mobil) dan Cigna Insurance. Profitabilitas Exxon bergerak dari peringkat terakhir ke peringkat pertama dalam industrinya. Memang pada tahun 1993, Cigna Insurance merugi sebesar $ 1 juta per hari. Namun, dalam waktu dua tahun, profitabilitas perusahaan ini menjadi yang tertinggi dalam industrinya.

Kedua organisasi tersebut menghubungkan elemen-elemen signifikan dari kesuksesan mereka dengan sistem  balance scorecard.

Berikut rincian proses implementasi dari sistem balance scorecard dengan tahap utamanya meliputi:

1. Mempersiapkan dan mendefinisikan strategi

Persyaratan pertama adalah mendefinisikan dan menyampaikan strategi dengan jelas, yang memastikan orang memilki pemahaman terhadap tujuan strategis, serta tiga atau empat faktor kesuksesan penting yang fundamental untuk mencapai setiap tujuan.

2. Menentukan apa yang akan diukur

Tujuan dan pengukuran harus ditentukan untuk setiap perspektif yakni seperti finansial, pelanggan, proses internal, serta inovasi dan pembelajaran.

3. Memantangkan dan mengimplementasikan rencana

Diskusinya selanjutnya diperlukan untuk membuat kesepakatan atas rincian tujuan dan aktivitas yang akan diukur serta pengukuran yang akan digunakan. Nilai riil dalam pendekatan ini adalah menentukan tindakan yang akan diambil untuk meraih tujuan.

4. Mengomunikasikan dan mengimplentasi

Delegasikan balanced scorecard di seluruh bagian dalam organisasi.

5. Memublikasikan dan menggunakan hasil yang diperoleh

Sementara semua orang harus memahami keseluruhan tujuan, penting juga untuk menentukan siapa yang akan menerima informasi spesifik, mengapa, dan seberapa sering. Terlalu banyak rincian dapat membuat kita sulit untuk bertindak. Namun, jika terlalu sedikit tidak akan menghasilkan manfaat.

Gunakan informasi untuk memandu keputusan, memperkuat area tertentu yang membutuhkan tindakan selanjutnya, dan menggunakan proses secara dinamis.

6. Mengkaji dan merevisi sistem

Hal ini akan menghilangkan rintangan dan membuat tantangan baru. Cara terbaik untuk mengetahui apakah sistem balanced scorecard efektif untuk bisnis Anda adalah dengan membuat target pengukuran yang lebih tinggi setiap tahun dan terus memenuhi.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here