Tentukan Sasaran Anda Secara SMART

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id- Pada tahun 1950-an, ada beberapa peneliti yang bertanya kepada sekelompok lulusan Universitas Harvard mengenai sasaran mereka. Seperti yang Anda duga, mereka semua memiliki sasaran. Tapi, hanya 3 persen yang benar-benar menuliskan sasaran mereka.

Setelah 30 tahun, dilakukan survei lanjutan. Hasilnya, peneliti-peneliti itu menemukan bahwa yang 3 persen menuliskan sasaran mereka berhasil mengumpulkan kekayaan yang senilai dengan seluruh kekayaan yang dikumpulkan oleh 97 persen sisanya.

Merasa tertarik? Tergoda untuk menuliskan sasaran Anda?

Visi Anda memberikan gambaran kemana Anda ingin berada. Tapi, menerjemahkannya dalam serangkaian sasaran yang lebih spesifik akan membantu Anda melompat masuk ke kelompok 3 persen terbaik tadi.

Memang, ada banyak hal dalam hidup ini selain uang. Uang tidak dapat membeli kebahagiaan. Tapi, dapat membeli rumah yang nyaman dan banyak liburan, sementara Anda memikirkan apa yang mungkin dapat membuat Anda bahagia.

Bila Anda pernah mengikuti pelatihan pengembangan manajemen, Anda pasti pernah diperkenalkan dengan konsep perumusan sasaran yang SMART.

Nah, aplikasikan metode ini dalam visi Anda sendiri, bukan untuk mendorong sebuah proyek diselesaikan lebih cepat dalam pekerjaan:

Specific (spesifik) – Sasaran Anda harus spesifik, tidak mengambang. Tidak hanya berbunyi, “Saya ingin dipromosikan” dipromosikan sebagai apa tepatnya? Sebaiknya berbunyi, “Saya ingin menjadi direktur pemasaran”.

Measureable (terukur) – Entah berhasil dicapai atau tidak, sasaran itu harus kuantitatif. Sebisa mungkin jelas dan tidak membingungkan. Bila orang lain tidak sepenuhnya menjawab “ya” atau ”tidak” terhadap pertanyaan apakah semua sasaran sudah tercapai atau belum, maka sasaran itu belum cukup terukur.

“Saya ingin menjalankan bisnis yang sukses” oh ya? Dalam hal apa? “saya ingin menjalankan bisnis bernilai satu miliar dengan profit margin 20 persen,” nah, ini lebih terukur.

Achievable (terjangkau) – Sebuah sasaran harus cukup tinggi, namun dapat dicapai. “Saya ingin membangun sebuah usaha yang menguntungkan yang dapat membawa manusia ke galaksi lain” mungkin terlalu muluk.

Tapi, “Saya ingin membangun bisnis yang menguntungkan yaitu menerbangkan orang dari London ke Los Angeles dalam waktu 8 jam,” mungkin masih dapat dicapai di masa kita.

Realistic (realistis) – Sasaran juga harus realistis bagi Anda. Jangan membandingkan diri Anda dengan orang yang salah.

Timed (batas waktu) – Sasaran Anda perlu batas waktu. “Saya ingin memperluas bisnis saya empat kali lipat.” Apakah sasaran itu dapat dicapai satu minggu atau dalam waktu lima tahun? Bila Anda tidak menetapkan batas waktu yang wajar untuk sasaran tersebut. Dikhawatirkan sasaran itu menjadi terlalu ketat sehingga mustahil untuk dicapai atau justru terlalu jauh di masa depan sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

Bila Anda tak merasa perlu untuk memulai sekarang demi kepentingan sepuluh tahun mendatang, maka Anda juga tidak akan termotivasi melakukan apa pun terkait dengan hal tersebut saat ini kan?

Tanamkan dalam benak Anda tentang tiga persen anak-anak Harvard yang kaya itu. Dan, sekarang, mulailah menulis sasaran SMART Anda.

Artikel ini  ditulis oleh Dr. Rob Yeung dalam bukunya “The New Rules – EMOTIONAL INTELLIGENCE”