
Artikel ini membahas strategi komunikasi BYD yang membuatnya diakui sebagai superbrand, sekaligus menjadi rujukan bagi perusahaan yang ingin memperkuat brand positioning di pasar internasional.
Marketing.co.id – Berita Otomotif | Keberhasilan BYD menyalip raksasa-raksasa otomotif dunia bukan hanya hasil inovasi teknologi, tetapi juga kekuatan strategi komunikasi yang terukur, konsisten, dan efektif. Studi CARMA bertajuk “BYD vs the World: A Media Intelligence Perspective on a Rising Superbrand” mengungkap bagaimana BYD memanfaatkan storytelling, kepemimpinan, dan positioning media untuk membangun reputasi global yang kuat.
Artikel ini membahas strategi komunikasi BYD yang membuatnya diakui sebagai superbrand, sekaligus menjadi rujukan bagi perusahaan lain yang ingin memperkuat brand positioning di pasar internasional.
1. Narasi Personal yang Mengangkat Reputasi
Salah satu strategi komunikasi BYD paling efektif adalah menjadikan perjalanan hidup CEO Wang Chuanfu sebagai narasi sentral. Cara ini terbukti efektif karena media global menyukai kisah self-made leader, dan membantu publik melihat BYD sebagai brand dengan nilai dan perjalanan.
Selain itu, liputan yang menampilkan Wang memiliki 89% sentimen positif, jauh lebih tinggi dari pemberitaan BYD secara keseluruhan. Dampak pada SEO dan reputasi pun positif. Cerita Wang menjadi keyword magnet yang memperkuat narasi BYD sebagai brand inovatif dan resilient, serta mendorong banyak backlink editorial dari media internasional.
2. Positioning Sebagai Pemimpin Pasar (Market Leader Framing)
Studi CARMA menemukan, 65% liputan global menempatkan BYD sebagai pemimpin pasar. BYD secara aktif membangun narasi kepemimpinan melalui publikasi data pertumbuhan penjualan, komunikasi inovasi teknologi, dan penguatan pesan bahwa BYD telah menyalip Tesla dalam penjualan EV global.
BYD secara strategis mendorong media untuk membandingkan mereka dengan Tesla, Toyota, VW, BMW, dan Ford; dan mengisi ruang diskusi industri dengan analisis dan data berbasis fakta. Hasilnya, BYD tidak lagi tampil sebagai pemain baru, tetapi benchmark baru dalam industri EV.
3. Fokus Konten Lifestyle untuk Audiens Global
Di media sosial, BYD menunjukkan strategi komunikasi yang lebih matang. Konten di TikTok, Instagram, dan YouTube kini mengedepankan desain modern, kualitas premium, aspirasi gaya hidup, dan inovasi desain.
Menariknya, tema kendaraan otonom justru menjadi fokus sekunder. BYD tampaknya ingin menjauhkan diri dari citra “EV harga terjangkau” dan masuk ke kategori lifestyle premium brand untuk audiens global yang lebih aspiratif.
Cara ini efektif menarik segmen muda urban global, menggeser persepsi bahwa EV Tiongkok hanya soal harga, dan meningkatkan engagement organik secara signifikan. Ini selaras dengan tren SEO visual dan video yang menekankan experience over specification.
4. Komunikasi Ekspansi Global yang Konsisten
Rentang 2024–2025, menjadi fase penting ketika BYD mempercepat ekspansi globalnya. CARMA mencatat, 27% pemberitaan global menyoroti ekspansi BYD di luar Tiongkok, termasuk pendirian fasilitas dan peluncuran produk baru di Eropa dan Amerika Latin; dan 20% liputan berfokus pada R&D dan teknologi dengan memperkuat citra BYD sebagai perusahaan teknologi, bukan sekadar produsen kendaraan. Dengan meningkatnya produksi di berbagai wilayah dan penetrasi ke pasar premium, BYD semakin dipandang sebagai manufaktur berskala global.
5. Mengelola Sentimen Media dengan Data dan Transparansi
BYD menggunakan pendekatan berbasis data dan analitik untuk mengelola pesan. CARMA menganalisis 6.518 artikel di 500 media, 56 pasar global, dan konten sosial BYD lintas platform. Dengan insight tersebut, BYD mampu menyesuaikan tone pemberitaan, menjaga konsistensi pesan global, dan mengantisipasi isu reputasi. Ini adalah contoh communication intelligence yang menjadi standar industri saat ini.
6. Mengubah Krisis Menjadi Narasi “Revenge Arc”
Pernyataan Elon Musk pada 2011, yang meremehkan BYD masih muncul di pemberitaan global. Alih-alih menghindari, BYD membiarkan media menggunakannya sebagai narasi “Dulu diremehkan, kini menyalip Tesla.” Narasi revenge arc yang kuat ini meningkatkan daya tarik cerita, menjadi angle pemberitaan berulang, dan mengangkat brand menjadi tokoh protagonis dalam industri EV. Ini merupakan strategi komunikasi berbasis momentum yang sangat efektif.
Dengan dominasi pemberitaan positif, kepemimpinan yang kuat, strategi ekspansi agresif, serta narasi media sosial yang semakin premium, BYD berhasil melakukan hal yang jarang tercapai oleh pemain otomotif baru, yaitu menjadi superbrand global dalam waktu singkat. BYD bukan hanya menjadi pemain besar di pasar EV, tetapi ikon baru dalam komunikasi brand global. Dengan strategi komunikasi yang konsisten dan terarah, BYD membuktikan bahwa reputasi global dapat dibangun sama kuatnya dengan teknologi dan produk itu sendiri.


