Tren Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik

0
Indonesia tercatat sebagai negara dengan volume penipuan lowongan kerja tertinggi di kawasan Aisa Pasifik
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Indonesia tercatat sebagai negara dengan volume penipuan lowongan kerja tertinggi di kawasan Aisa PasifikIndonesia tercatat sebagai negara dengan volume penipuan lowongan kerja tertinggi di kawasan Aisa Pasifik

Marketing.co.id – Berita Digital | Menyambut International Fraud Awareness Week, SEEK—perusahaan induk Jobstreet dan Jobsdb mengungkap temuan terbarunya mengenai meningkatnya penipuan lowongan kerja di kawasan Asia Pasifik. Laporan ini memperlihatkan bagaimana para scammer semakin lihai menyesuaikan modus sesuai kondisi pasar tenaga kerja di tiap negara, termasuk Indonesia yang kini tercatat sebagai pusat aktivitas job scam terbesar di kawasan.

Berdasarkan sistem deteksi penipuan SEEK yang memonitor aktivitas selama Juli 2024–Juni 2025, penipu tampak menerapkan strategi yang berbeda antara Australia–Selandia Baru (ANZ) serta Indonesia, Hong Kong, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Indonesia Sumbang 62% Penipuan Lowongan Kerja di Asia

Laporan menunjukkan kategori Administration & Office Support menjadi sasaran utama para scammer di seluruh wilayah. Namun di Asia, pekerjaan tingkat entry-level mendominasi 29% dari total iklan palsu, jauh lebih tinggi dari ANZ yang hanya 17%.

Indonesia menjadi negara dengan volume penipuan tertinggi dengan menyumbang 38% dari seluruh upaya penipuan di Asia Pasifik, dan 62% dari total penipuan di kawasan Asia. Filipina mengikuti di posisi kedua dengan 20%.

“Para penipu semakin canggih dalam menargetkan tiap pasar. Mereka membidik pekerjaan yang banyak diminati pencari kerja, terutama mereka yang paling rentan,” ujar Tom Rhind, Head of Trust & Safety, SEEK.

Willem Najoan, Operations Director Indonesia, Jobstreet by SEEK, menyebut tren ini sebagai alarm serius. “Job scam kini bukan hanya kerugian finansial, tetapi juga pintu masuk kejahatan terorganisir seperti TPPO yang menyasar warga Indonesia,” katanya.

Di kategori Administrasi, posisi seperti admin toko online, admin e-commerce, dan data entry menjadi sasaran utama. Sementara di sektor logistik, peran staff gudang paling sering dipalsukan.

Tom Rhind menambahkan bahwa posisi entry-level sangat rentan karena tidak membutuhkan kualifikasi khusus dan sering menawarkan penghasilan cepat. “Kelompok ini menjadi target terbesar karena jumlah kandidatnya besar dan mudah dipengaruhi,” ujarnya.

Sebagai marketplace lowongan kerja terbesar di Asia Pasifik, SEEK memperkuat kontrol keamanan untuk melindungi kandidat dari praktik perekrutan yang eksploitatif. Perlindungan dimulai dari proses verifikasi perekrut, moderasi otomatis serta manual seluruh iklan, hingga fitur pelaporan dari kandidat.

Selama tahun fiskal 2025 (Juli 2024–Juni 2025), SEEK mencatat 4,3 juta iklan dipindai otomatis (100%), 8% dirujuk ke pemeriksaan manual, 3.600 perekrut gagal lolos verifikasi awal, 650 akun perekrut ditutup karena terindikasi penipuan, 2.800 iklan berisiko tinggi dihapus, dan 22.000 laporan iklan mencurigakan diterima dari kandidat

Scammer Kian Canggih

Di Indonesia, penipu kini banyak menggunakan aplikasi chat dan media sosial. Modus yang paling marak adalah tawaran kerja paruh waktu berisi tugas sederhana seperti like atau subscribe konten. Penipu biasanya memberikan komisi kecil di awal, sebelum meminta korban melakukan deposit atau top-up yang akhirnya hilang.

Untuk memerangi ancaman baru ini, SEEK memperbarui sistem deteksi otomatis, memperketat verifikasi, dan memperluas kolaborasi dengan lembaga pemerintah maupun organisasi non-profit untuk berbagi intelijen.

“Melalui gerakan #NextMillionJobs, kami mendorong perusahaan dan pencari kerja untuk menggunakan platform resmi dan terverifikasi. Edukasi dan sistem yang kuat adalah kunci mempersempit ruang gerak penipu,” ujar Willem Najoan.

Sebagai bentuk komitmen, Jobstreet by SEEK juga menyediakan Security & Privacy Hub yang memuat panduan anti-penipuan, informasi modus terbaru, hingga tips keamanan digital bagi pencari kerja.