Identitas Anda Sedang Diburu AI, Siapkah Sistem Keamanan Perusahaan Anda?

0
IDC menempatkan keamanan identitas sebagai prioritas investasi utama di APAC 2026. Pelajari strategi identity-first dan zero-trust untuk melindungi data sensitif dan kredensial digital.
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

IDC menempatkan keamanan identitas sebagai prioritas investasi utama di APAC 2026. Pelajari strategi identity-first dan zero-trust untuk melindungi data sensitif dan kredensial digital.IDC menempatkan keamanan identitas sebagai prioritas investasi utama di APAC 2026. Pelajari strategi identity-first dan zero-trust untuk melindungi data sensitif dan kredensial digital.

Marketing.co.id – Berita Digital | IDC menyoroti keamanan identitas (identity security) sebagai prioritas investasi utama bagi perusahaan di Asia Pasifik (APAC) pada 2026. Fokus ini muncul seiring meningkatnya ancaman siber berbasis AI yang menargetkan identitas digital, termasuk kata sandi, passkey, dan data rahasia.

Perubahan Lanskap Ancaman Siber

Menurut IDC, pendekatan keamanan tradisional yang mengandalkan perlindungan perimeter, seperti PC, server, perangkat mobile, atau cloud, kini tidak cukup. Pelaku kejahatan siber memanfaatkan AI untuk meluncurkan serangan otomatis dan brute-force berskala besar. Dalam situasi ini, satu kredensial yang bocor bisa membuka akses ke seluruh lingkungan cloud perusahaan.

Identitas Jadi “Control Plane” Keamanan Modern

Takanori Nishiyama, SVP APAC & Japan Country Manager, Keeper Security, menegaskan pentingnya fokus pada identitas. “Dengan adopsi AI yang cepat, lanskap ancaman siber berubah. Pelaku kejahatan siber kini menargetkan identitas lebih dari sekadar kode atau sistem,” ujarnya.

Hasil riset global Keeper Security menunjukkan, 69% profesional keamanan siber menempatkan perlindungan kredensial sebagai prioritas utama, dan lebih dari 50% melaporkan peningkatan visibilitas dan kontrol setelah menerapkan langkah keamanan berbasis identitas.

“Organisasi harus menegakkan least-privilege access, memantau privileged sessions secara real-time, dan mengaudit semua aktivitas pengguna maupun mesin. Identitas harus menjadi pusat keamanan modern, bukan sekadar mekanisme akses,” tambah Nishiyama.

Strategi Identity-First dan Zero-Trust

IDC menekankan perusahaan yang menerapkan prinsip identity-first dan zero-trust akan lebih tangguh menghadapi ancaman siber berbasis AI. Fokus pada identitas bukan hanya soal keamanan, tetapi juga resiliensi dan kepatuhan terhadap regulasi.

Keeper Security siap membantu organisasi di APAC dalam strategi keamanan siber, termasuk AI cybersecurity, proteksi kata sandi dan passkey, manajemen akses privilege (PAM), dan tata kelola identitas modern.