EBC dan Oxford Ungkap Strategi Demokratisasi Literasi Keuangan Global

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

EBC dan Oxford Ungkap Strategi Demokratisasi Literasi Keuangan GlobalEBC Financial Group dan Universitas Oxford mengungkap strategi mendemokratisasi literasi keuangan agar lebih inklusif dan mudah diakses oleh masyarakat luas.

Marketing.co.id – Berita marketing | Di tengah meningkatnya kompleksitas ekonomi global, EBC Financial Group (UK) Ltd dan Departemen Ekonomi Universitas Oxford memaparkan strategi untuk mendemokratisasi akses literasi keuangan bagi masyarakat luas.

Pemaparan ini dibahas dalam episode terbaru seri diskusi akademik populer “Apa yang Sebenarnya Dilakukan Ekonom”, yang berlangsung pada 11 November 2025, dan diikuti lebih dari 200 peserta dari berbagai negara.

Sejak semester kedua tahun akademik 2023–2024, EBC Financial Group (EBC), perusahaan pialang online global, bersama Departemen Ekonomi Universitas Oxford telah menjalankan rangkaian webinar bertajuk “Berpikir Seperti Ekonom: Literasi Keuangan dan Pemahaman Ekonomi di Era Kompleksitas.”

Melalui inisiatif ini, keduanya mengeksplorasi bagaimana pemikiran ekonomi dapat diterapkan dalam kehidupan nyata—dari isu penghindaran pajak, ekonomi hijau, hingga dinamika pasar global. Kemitraan ini menegaskan komitmen bersama untuk mempersempit kesenjangan antara teori ekonomi akademis dan kebutuhan literasi keuangan masyarakat.

Pendidikan Keuangan yang Semakin Elitis

Dalam diskusi tersebut, CEO EBC Financial Group (UK) Ltd David Barrett menyoroti masalah aksesibilitas dalam pendidikan keuangan saat ini. Menurutnya, upaya literasi keuangan pasca-krisis 2008, justru menciptakan hambatan baru.

“Saat ini, pendidikan keuangan sayangnya lebih cenderung membuat orang merasa terputus dari topik ini,” ujar Barrett. “Setelah 2008, pendidikan keuangan menjadi lebih elitis dengan kurva pembelajaran lebih curam, sehingga tidak terjangkau bagi banyak orang.”

Barrett menegaskan komitmen EBC untuk membalikkan kondisi tersebut dengan pendekatan pendidikan yang inklusif. Selama kuartal terakhir, EBC telah menyelenggarakan lebih dari 1.000 webinar global dalam berbagai bahasa serta menghadirkan materi edukasi di universitas dan platform pembelajaran dunia.

Melalui podcast Pulse 360º di Spotify, EBC juga memperluas jangkauan edukasinya dengan menghadirkan intelijen pasar, pemikiran strategis, dan wawasan ekonomi bagi audiens global.

Profesor Ekonomi Universitas Oxford Michael McMahon menekankan bahwa masyarakat sebenarnya memiliki ketertarikan yang besar terhadap ekonomi. Tantangannya terletak pada cara penyampaian.

“Orang-orang jauh lebih tertarik pada ekonomi daripada yang kita kira,” jelasnya. “Kita perlu percaya bahwa publik mampu memahami konsep keuangan yang kompleks jika disampaikan secara mudah diakses.”

Prof. McMahon juga menyoroti pentingnya integrasi literasi keuangan dalam kurikulum formal sejak dini. Menurutnya, pendidikan keuangan yang komprehensif dapat mempersiapkan generasi muda menghadapi volatilitas ekonomi masa depan dan mengambil keputusan finansial yang tepat.

Inklusi Keuangan untuk Semua

Webinar ini menegaskan visi bersama antara EBC dan Universitas Oxford, yaitu memberdayakan masyarakat melalui pemahaman ekonomi yang relevan, praktis, dan mudah diakses. Kolaborasi antara praktisi dan akademisi ini diharapkan mampu meningkatkan inklusi keuangan global; mengembangkan keterampilan analitis Masyarakat; membantu individu mengambil keputusan finansial lebih bijak; dan mempersempit kesenjangan pengetahuan dalam ekonomi modern.

Dengan semakin kompleksnya lanskap ekonomi dunia, inisiatif pendidikan seperti ini menjadi kunci untuk memastikan masyarakat tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga partisipan yang memahami dan mampu beradaptasi dalam dinamika keuangan masa kini.