4 Alasan AI Kian Populer Dalam Pemasaran Digital

0
Transformasi Pemasaran Digital dengan Kecerdasan Buatan
[Reading Time Estimation: 4 minutes]

AI Pemasaran DigitalMenggunakan AI dalam pemasaran digital berarti membuka peluang baru untuk inovasi, efisiensi, dan pertumbuhan. Bisnis yang mampu memanfaatkannya secara strategis akan memiliki keunggulan kompetitif di masa depan.

Marketing.co.id – Berita Digital | Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) kini menjadi salah satu teknologi paling berpengaruh dalam dunia bisnis modern. Berdasarkan survei PwC, 72% pemimpin bisnis telah menggunakan AI untuk keuntungan perusahaan mereka.

Dalam dunia pemasaran digital, AI tidak hanya mempercepat proses kerja, tetapi juga membantu perusahaan membangun strategi pemasaran yang lebih efektif, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan tentu saja menaikkan Return on Investment (ROI).

Mengapa AI Semakin Diminati?

AI mampu berpikir dan bereaksi layaknya manusia saat dilatih dengan data yang cukup besar. Teknologi ini banyak digunakan dalam otomatisasi proses, analisis data, pengenalan suara, dan pengolahan gambar. Beberapa alasan utama mengapa AI semakin populer dalam dunia pemasaran digital antara lain:

1. Meningkatkan Efisiensi Kerja – AI dapat mengambil alih pekerjaan berulang seperti entri data, penyortiran prospek, dan penanganan pertanyaan pelanggan melalui chatbot. Dengan demikian, tim pemasaran dapat fokus pada pekerjaan strategis dan kreatif.
2. Analisis Data yang Lebih Mendalam – AI mampu memproses data dalam jumlah besar untuk menemukan pola perilaku pelanggan. Misalnya, perusahaan dapat mengetahui alasan pelanggan berhenti berlangganan dan memperbaiki strategi mereka berdasarkan hasil analisis tersebut.
3. Memahami Pelanggan dengan Lebih Baik – Melalui analisis perilaku konsumen, AI membantu bisnis memprediksi preferensi dan kebiasaan pembelian pelanggan, sehingga konten dan promosi dapat dibuat lebih personal dan relevan.
4. Meningkatkan ROI – Menurut Forbes, lebih dari 51% pengambil keputusan menyebut bahwa penghematan biaya adalah manfaat utama penggunaan AI. Selain menekan biaya operasional, AI juga membantu meningkatkan laba dan efisiensi pemasaran.

Kolaborasi Antara AI dan Pemasaran Digital

AI kini menjadi bagian penting dalam strategi komunikasi dan interaksi antara brand dan pelanggan. Melalui machine learning, perusahaan dapat menerapkan hyper-personalization seperti rekomendasi produk yang disesuaikan, rekomendasi konten cerdas, dan dukungan pelanggan berbasis prediksi.

Banyak brand besar telah menggunakan teknologi Customer Relationship Management (CRM) berbasis AI untuk menganalisis data pelanggan dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Peran Chatbot dalam Strategi Pemasaran Digital

Chatbot adalah program berbasis AI yang dirancang untuk berinteraksi dengan pengguna melalui teks atau suara. Chatbot tidak hanya menjawab pertanyaan pelanggan, tetapi juga membantu pelanggan menemukan produk yang tepat, memberikan rekomendasi yang relevan, dan mengumpulkan data pelanggan untuk kampanye pemasaran berikutnya.

Sebagai contoh, Bank Rakyat Indonesia menggunakan chatbot untuk menghadirkan pengalaman personal dalam 8 bahasa daerah. Sistem ini juga membantu BRI mempercepat penyelesaian keluhan nasabah hingga dua menit lebih cepat, sekaligus memangkas biaya operasional. Hasilnya, efisiensi luar biasa dengan penghematan biaya hingga Rp 45 miliar per bulan

Keunggulan AI dalam Dunia Pemasaran

1. Memberikan Kejelasan dan Pemahaman Pelanggan – AI membantu pemasar memahami kebutuhan dan perilaku konsumen secara lebih akurat. Hal ini penting karena 71% pemasar menilai banyak brand belum memahami audiensnya secara mendalam.
2. Mengotomatisasi Proses Pemasaran – AI membantu mempermudah pekerjaan seperti menjawab pertanyaan, menjadwalkan konten, hingga mengelola email marketing. Dengan begitu, bisnis bisa menjalankan marketing on autopilot.
3. Teknologi Pengenalan Suara dan Keamanan – Asisten suara seperti Siri, dan Google Assistant mampu mengenali suara pengguna dan memberikan keamanan tambahan melalui verifikasi suara.
4. Percakapan Alami dengan Teknologi NLP – Berkat Natural Language Processing (NLP), chatbot dan asisten digital kini bisa melakukan percakapan dua arah yang lebih alami dan manusiawi, untuk meningkatkan pengalaman pengguna secara signifikan.

Penerapan AI dalam Pemasaran Digital

1. Rekomendasi Produk – AI membantu menciptakan rekomendasi produk yang relevan bagi pengguna, seperti fitur “Orang yang membeli produk ini juga membeli…” pada eCommerce.
Contoh suksesnya adalah Netflix yang menggunakan AI untuk merekomendasikan film dan serial berdasarkan preferensi pengguna.
2. Chatbot Interaktif – Layanan seperti Google Dialogflow memungkinkan bisnis membangun chatbot tanpa kemampuan coding. Chatbot ini dapat ditambahkan pada website, aplikasi, atau email untuk meningkatkan komunikasi pelanggan.
3. Voice Search Optimization – Perangkat seperti Google Home membuat pencarian suara semakin populer. Bisnis perlu menyesuaikan strategi SEO mereka agar mudah ditemukan melalui perintah suara.
4. Email Marketing yang Dipersonalisasi – AI menganalisis perilaku pengguna untuk menentukan waktu terbaik mengirim email, frekuensi optimal, dan judul email paling menarik sehingga meningkatkan tingkat klik dan konversi.

Studi Kasus Brand yang Sukses dengan AI

1. Alibaba – Melalui proyek FashionAI, Alibaba menghadirkan pengalaman belanja interaktif yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Teknologi ini meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan terhadap brand.
2. Starbucks – Starbucks memanfaatkan data dari aplikasi seluler dan kartu loyalitas untuk membuat pesan pemasaran yang dipersonalisasi, termasuk rekomendasi minuman berdasarkan lokasi dan kebiasaan pembelian pelanggan.
3. BMW – BMW mengembangkan asisten pribadi pintar dalam mobil yang mampu mempelajari gaya mengemudi pengendara dan menyesuaikan pengaturan kendaraan secara otomatis untuk menciptakan pengalaman berkendara yang unik.

Statistik Perkembangan AI di Dunia Pemasaran

Nilai pasar AI global diperkirakan mencapai USD 190 miliar pada tahun 2025, sekitar 75% perusahaan dunia telah menggunakan AI untuk bisnis mereka pada 2021, dan 40% inisiatif transformasi digital sudah melibatkan AI pada 2019.

Beberapa alat AI yang populer dalam digital marketing antara lain Google Cloud AI, HubSpot AI, Atomic Research, Cortex, dan Bramework. Semua alat AI ini membantu bisnis menganalisis perilaku pelanggan, mengoptimalkan konten, dan meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran.

Kecerdasan buatan adalah alat yang memperkuat kreativitas dan strategi para pemasar. Dengan menganalisis miliaran data dan mempelajari pola perilaku, AI membantu pemasar menentukan waktu, cara, dan pesan yang paling efektif untuk berinteraksi dengan audiens. Alih-alih menggantikan peran tenaga pemasaran, AI mendorong mereka untuk berpikir lebih strategis, kreatif, dan inovatif dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang bernilai tinggi. (B2C)