
Jakarta hasilkan 3,17 juta ton sampah per tahun. SCG gelar ESG Fun Walk 2025 ajak 550 peserta kumpulkan sampah dan edukasi pilah sampah.
Marketing.co.id – Berita Marketing | Sebagai kota metropolitan terbesar di Indonesia, DKI Jakarta menghadapi darurat sampah seiring meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas masyarakat. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), timbulan sampah Jakarta mencapai 3,17 juta ton per tahun atau sekitar 8.664 ton per hari. Dari angka tersebut, sampah plastik menyumbang 22,95% dan menjadi jenis sampah yang paling sulit terurai.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup terus memperkuat program pengelolaan sampah terpadu melalui edukasi pilah sampah di tingkat komunitas, pengendalian sampah di sungai dan badan air, serta pembangunan fasilitas Refuse-Derived Fuel (RDF) untuk mengurangi sampah yang masuk ke TPA.
Ajak Masyarakat Ambil Bagian
Sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah, SCG menggelar ESG Fun Walk 2025, sebuah kegiatan jalan santai sambil mengumpulkan sampah (plogging) pada 2 November 2025 dengan rute Bundaran HI menuju Dukuh Atas.
Kegiatan ini merupakan yang pertama kali digelar SCG di Indonesia dan diikuti oleh sekitar 550 peserta, mulai dari pegawai lintas bisnis SCG hingga komunitas pemerhati lingkungan.
Hasilnya, ESG Fun Walk 2025 berhasil mengumpulkan lebih dari 218 kg sampah perkotaan, terdiri atas sampah plastik, kertas, dan residu non-daur ulang.
Perkuat Kesadaran Lingkungan dan Budaya Pilah Sampah
President Director PT SCG Indonesia Pattaraphon Charttongkum mengatakan bahwa transformasi menuju industri berkelanjutan harus dimulai dari internal perusahaan. ESG Fun Walk menjadi langkah untuk menumbuhkan kesadaran pelestarian lingkungan, sekaligus mendorong perubahan perilaku sehari-hari. Pertumbuhan berkelanjutan hanya dapat dicapai melalui kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Dalam acara tersebut, SCG juga menggandeng Trash Ranger Indonesia, komunitas yang fokus pada edukasi serta aksi pengelolaan sampah berkelanjutan. Kolaborasi ini menghadirkan sesi “Edukasi Pilah Sampah” untuk membekali peserta dengan cara memilah sampah yang benar, mudah, dan dapat diterapkan di rumah.
Kolaborasi ini menjadi contoh nyata penerapan Public–Private–People Partnership (PPPP)—sinergi antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih, inklusif, dan berkelanjutan.
Founder Trash Ranger Indonesia Dimas Dwi Pangestu menjelaskan bahwa pelestarian alam dimulai dari diri sendiri. Perubahan kecil hari ini adalah kontribusi untuk bumi. Kebiasaan baik seperti memilah sampah harus dimulai dari rumah.
Sampah Diolah Jadi Instalasi Seni di ESG Symposium 2025
Sampah yang terkumpul dari ESG Fun Walk 2025 tidak langsung dibuang ke TPA, tetapi akan diolah menjadi art installation dan ditampilkan pada ESG Symposium 2025 Indonesia. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen SCG dalam menerapkan ekonomi sirkular serta mengurangi sampah yang berakhir di TPA.
ESG Fun Walk merupakan bagian dari rangkaian menuju ESG Symposium 2025 Indonesia yang akan digelar pada 2 Desember 2025, di The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta. Mengusung tema “Decarbonizing For Our Sustainable Tomorrow”, simposium ini akan mempertemukan pemangku kepentingan dari sektor industri, pemerintah, akademisi, dan komunitas untuk mendorong aksi nyata di bidang keberlanjutan, ekonomi sirkular, dan dekarbonisasi.


