3 strategi menjangkau Gen Z berdasarkan Digital 2026: Global Overview Report, profesional PR wajib Tahu!
Marketing.co.id – Berita Digital | Meski bukan generasi yang lahir bersama AI, generasi Z (Gen Z) adalah generasi yang paling cepat beradaptasi dengan teknologi ini. Mulai dari cara mereka belajar, bekerja, hingga berbelanja, generasi muda ini memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mempermudah aktivitas digital mereka.
Menurut Digital 2026: Global Overview Report, perilaku digital Gen Z menunjukkan perubahan besar dalam cara mereka mengonsumsi informasi, mencari berita, dan berinteraksi dengan konten online.
Bagi profesional Public Relations (PR), memahami perilaku ini sangat penting agar strategi komunikasi tetap relevan dan efektif. Mengutip dari PRDaily, berikut tiga temuan utama dari laporan Digital 2026 yang wajib diketahui oleh praktisi PR di era AI.
1. Kredibilitas Sumber Semakin Berharga
Di tengah banjir informasi online, reputasi dan kredibilitas sumber berita menjadi nilai utama bagi Gen Z. Data dari laporan Digital 2026, menunjukkan bahwa meskipun minat terhadap berita meningkat seiring bertambahnya usia, Gen Z dan milenial muda justru lebih mau membayar untuk berita digital dibanding generasi yang lebih tua.
Selain itu, perempuan berusia 16–24 tahun menjadi kelompok paling khawatir terhadap misinformation di internet. Hal ini menandakan bahwa Gen Z sangat peduli dengan sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya.
Baca Juga:Â 3 Alasan Utama Generasi Z Melakukan Quiet Covering di Dunia Kerja
Namun, kepercayaan mereka tidak lagi hanya pada media konvensional. Lebih dari seperempat pengguna media sosial usia 16–24 tahun mengikuti influencer atau pakar digital dibandingkan jurnalis. Oleh karena itu, profesional PR perlu memanfaatkan AI tools untuk menemukan influencer terpercaya dan membangun kolaborasi yang sesuai dengan nilai-nilai Gen Z.
Tips: Fokuskan strategi PR pada media dan kreator yang memiliki reputasi baik di mata Gen Z. Kredibilitas bukan lagi ditentukan besar kecilnya media, tetapi oleh tingkat kepercayaan audiens digital.
2. Voice Search dan Image Search Jadi Tren Utama
Gen Z menggunakan internet dengan cara yang lebih interaktif dan visual. Hampir 25% pengguna internet usia 16–24 tahun menggunakan asisten suara seperti Siri setiap minggu, sementara sebagian besar lainnya memanfaatkan alat pencarian gambar seperti Google Lens.
Tren ini menandakan bahwa pencarian berbasis suara dan gambar menjadi bagian penting dari perilaku digital Gen Z. Oleh sebab itu, konten PR perlu dioptimalkan agar mudah ditemukan mesin pencarian berbasis AI. Ini mencakup penggunaan metadata, alt text, dan visual berkualitas tinggi yang dapat dikenali sistem AI.
Baca Juga:Â Peran Generasi Z dalam Membentuk Lanskap Media di Indonesia
Platform seperti Meltwater’s GenAI Lens kini memungkinkan brand memantau bagaimana AI menggambarkan perusahaan atau produk mereka di dunia maya.
Langkah ini penting agar brand tetap relevan dan muncul di hasil pencarian berbasis AI dan LLM (Large Language Model).
Tips: Optimalkan konten digital untuk voice search dan image search. Gunakan metadata, visual berkualitas tinggi, dan sumber informasi kredibel agar brand Anda mudah ditemukan AI dan pengguna manusia.
Video Pendek Adalah Kunci Komunikasi dengan Gen Z
Konten video menjadi raja di era digital, dan video pendek kini memimpin konsumsi media online. Menurut laporan Digital 2026, rata-rata pengguna internet menghabiskan 11 jam 30 menit per minggu menonton video online, dengan 6 jam 39 menit dihabiskan untuk video pendek seperti TikTok, YouTube Shorts, dan Reels.
Angka tersebut di kalangan Gen Z jauh lebih tinggi. Perempuan usia 16–24 tahun menonton video pendek sekitar 10 jam per minggu, dan laki-laki sekitar 9 jam. Hal ini membuktikan bahwa video pendek merupakan format paling efektif untuk menjangkau dan memengaruhi Gen Z.
Baca Juga:Â 5 Taktik Karyawan Senior di Lingkungan Kerja Multigenerasi
Bagi profesional PR, format ini bisa digunakan untuk mengemas pesan utama, pengumuman, atau kampanye secara singkat dan menarik. Dengan bantuan AI video editing tools, pembuatan konten video menjadi lebih cepat, efisien, dan relevan dengan tren terkini.
Tips: Gunakan format video pendek untuk menarik perhatian Gen Z. Kolaborasikan kreativitas dengan teknologi AI agar setiap video bisa viral dan berdampak besar pada brand awareness.
Strategi PR Modern Harus Didukung oleh AI
Laporan Digital 2026: Global Overview Report menegaskan bahwa Gen Z mengutamakan kecepatan, keaslian, dan kredibilitas dalam mengonsumsi konten digital.
Bagi praktisi PR, tantangan ini bisa menjadi peluang dengan memanfaatkan AI-powered tools untuk memahami audiens, memantau reputasi online, dan mengukur efektivitas kampanye secara real-time.
Baca Juga:Â Strategi Menggarap Generasi Z
Di era komunikasi yang serba cepat, data adalah bahan bakar utama strategi PR yang sukses. Dengan memahami bagaimana Gen Z mencari, menonton, dan mempercayai informasi, PR profesional dapat menciptakan pesan yang lebih relevan, menarik, dan berdampak panjang.


