Panduan Lengkap Membuat Press Release agar Efektif dan Disukai Media

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

3 cara Membuat Press Release dan Email yang Mencuri Perhatian MediaPelajari panduan lengkap do dan don’t dalam membuat press release yang menarik perhatian media. Hindari kesalahan umum agar rilis Anda efektif, profesional, dan berdampak positif pada citra brand.

Marketing.co.id – Berita Marketing | Dalam dunia Public Relations (PR), press release merupakan alat komunikasi yang paling sering digunakan untuk menyampaikan informasi resmi kepada media. Baik untuk peluncuran produk, pengumuman kerja sama, atau kegiatan perusahaan, press release yang baik mampu membangun citra positif sekaligus menarik perhatian publik.

Baca Juga: Saat Terjadi Krisis Pada Brand, Siapa yang Jadi Penyelamat?

Namun, tak sedikit PR profesional yang masih melakukan kesalahan dalam penulisan press release. Agar pesan yang disampaikan efektif dan tidak berbalik merugikan perusahaan, berikut panduan Do & Don’t dalam membuat press release yang perlu Anda pahami.

Do dalam Membuat Press Release

1. Sertakan unsur 5W (What, Who, Where, When, Why)

Sama seperti berita jurnalistik, press release harus menjawab lima pertanyaan dasar. Unsur 5W membantu media memahami konteks berita dengan cepat dan lengkap. Pastikan semua informasi disajikan secara jelas di awal paragraf agar tidak terlewat oleh pembaca.

2. Gunakan sudut pandang orang ketiga

Meskipun Anda menulis atas nama perusahaan, hindari gaya bahasa promosi yang terlalu subjektif. Gunakan kalimat netral dan informatif, seolah-olah tulisan dibuat oleh pihak ketiga. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas dan mempermudah media dalam mengutip.

3. Buat headline yang menarik dan singkat

Headline atau judul adalah elemen paling penting dalam press release. Judul yang kuat akan meningkatkan peluang rilis Anda dilirik oleh editor media. Pastikan judul tidak lebih dari 60–80 karakter agar tetap ringkas, jelas, dan menarik.

4. Letakkan informasi penting di paragraf awal

Banyak pembaca hanya membaca dua atau tiga paragraf pertama. Oleh karena itu, tempatkan informasi paling penting di bagian atas (pola inverted pyramid), baru kemudian uraikan detail pendukung di bagian bawah.

Don’t dalam Membuat Press Release

1. Menganggap semua orang akan membaca seluruh isi rilis

Jangan berasumsi pembaca akan membaca rilis Anda sampai akhir. Buat bagian awal semenarik mungkin agar mereka ingin terus membaca.

2. Menulis lebih dari 800 kata

Press release yang terlalu panjang dapat membuat pembaca kehilangan fokus. Idealnya, panjang tulisan tidak lebih dari 800 kata dengan paragraf pendek dan mudah dicerna.

3. Terlalu fokus menjual produk

Ingat, press release bukan iklan. Hindari bahasa promosi seperti “terbaik”, “paling murah”, atau “nomor satu”. Fokuslah pada nilai berita, seperti inovasi, manfaat sosial, atau prestasi yang relevan dengan pembaca media.

Menjelek-jelekkan kompetitor

Menyerang pesaing adalah pelanggaran etika dalam dunia PR. Fokus pada keunggulan brand sendiri dan hindari perbandingan negatif yang bisa mencoreng citra perusahaan.

Tips Tambahan untuk Press Release yang Efektif

  • Sertakan kutipan dari pihak berwenang (CEO, manajer, atau pakar).
  • Tambahkan data pendukung agar berita lebih kredibel.
  • Gunakan bahasa yang sederhana, aktif, dan tidak bertele-tele.
  • Lampirkan foto atau video berkualitas tinggi untuk meningkatkan peluang publikasi.

Membuat press release bukan hanya tentang menulis berita, tetapi tentang menyusun pesan strategis yang dapat diterima dan dipercaya oleh media. Dengan memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, Anda dapat menghasilkan press release yang bukan hanya dibaca, tetapi juga berdampak besar pada citra brand dan kepercayaan publik.