Short Drama Jadi Senjata Baru Pemasaran Global, AnyMind Ungkap Strategi di IAB HK C25
Marketing.co.id – Berita Digital | Format video pendek kini bukan sekadar hiburan cepat di media sosial. Dalam beberapa tahun terakhir, short drama atau microdrama berkembang pesat menjadi medium pemasaran yang efektif dan mendunia. Fenomena ini menjadi fokus utama sesi bertajuk “Short Drama, Big Impact: Bite-sized Storytelling” yang digelar AnyMind Group di ajang IAB HK C25 Conference.
Dalam kesempatan tersebut, AnyMind menghadirkan sejumlah pakar industri untuk membahas bagaimana storytelling berdurasi singkat, strategi berbasis data, dan kecerdasan buatan (AI) tengah mengubah cara brand berkomunikasi dengan audiens global.
Short Drama Kuasai Pasar Hiburan Global
Dalam sesi ini, Executive Producer LightX Studios Heidi Liu menyoroti pesatnya ekspansi industri short drama asal Tiongkok di pasar global. Berdasarkan datanya, lebih dari 80% pangsa pasar internasional pada tahun 2023, dikuasai produksi short drama dari Tiongkok. “Ini bukan tren sesaat. Perubahan ini menandai cara baru masyarakat dunia menikmati hiburan digital,” ujar Liu.
Baca Juga: 3 Tren dalam Ekonomi Aplikasi 2025, Ada Short Drama
Liu juga mengungkap strategi lokalisasi konten berbasis data yang menjadi kunci kesuksesan LightX Studios. Dengan memproduksi versi lokal dari drama-drama populer, timnya mampu menyesuaikan narasi dan karakter sesuai preferensi budaya di tiap wilayah. Salah satu contohnya adalah produksi lebih dari 100 drama lokal berbahasa Inggris untuk pasar Los Angeles yang berhasil menembus 30 juta unduhan dan meraih pendapatan lebih dari 10 juta dolar AS.
AI Ubah Cara Produksi dan Cerita Digital
Sementara itu, John Wang, Founder & CEO Shenzhen Youyuanren Cultural and Technological Co. Ltd, memaparkan bagaimana AI dan analitik data mengubah proses kreatif di industri ini. Ia mengenalkan sistem “content intelligence”, teknologi yang menganalisis perilaku penonton untuk memahami pola keterlibatan dan merancang struktur cerita yang paling menarik.
Baca Juga: Menilik Strategi Branding Produk Kecantikan Korea
Dengan pemanfaatan AI, tim produksi kini dapat menciptakan set virtual, alat pengeditan otomatis, dan bahkan juru bicara digital berbasis AI yang mampu menyampaikan pesan merek secara konsisten sambil menghemat waktu serta biaya produksi.
“Dengan memahami kapan emosi penonton mencapai puncak dan di mana mereka mulai kehilangan minat, kami bisa menciptakan cerita yang terus memikat,” jelas Wang.
Era Baru Pemasaran: Data, AI, dan Cerita Singkat
Diskusi yang digelar AnyMind Group menegaskan bahwa masa depan pemasaran digital kini bergeser menuju kombinasi antara narasi pendek yang kuat, strategi berbasis data, dan teknologi AI. Format short drama terbukti mampu menghasilkan engagement tinggi, memperluas jangkauan global, sekaligus meningkatkan konversi brand secara signifikan.
Baca Juga: Ratusan Juta Orang Indonesia Tonton Video di YouTube Tiap Bulan
Menurut Ben, Managing Director Greater China AnyMind Group, format ini menghadirkan paradigma baru dalam pemasaran modern. “Short drama bukan hanya alat hiburan, tapi sudah menjadi strategi komunikasi yang efektif untuk membangun hubungan emosional antara merek dan konsumen,” ujarnya.


