Marketing.co.id – Berita Digital | Paper menandai transformasi menuju fase pertumbuhan baru melalui UNFOLD 2025 beberapa waktu lalu di Jakarta. Dengan tema “Rooted in Legacy, Rising with Technology”, momen ini menggambarkan arah baru Paper yang berfokus pada efisiensi, inovasi, dan keberlanjutan.
“Sejak delapan tahun berdiri, kami belajar bahwa keberhasilan bisnis bukan soal pertumbuhan cepat, tapi kemampuan beradaptasi terhadap perubahan,” ujar Yosia Sugialam, Co-Founder & CEO Paper. Ia menekankan bahwa Paper kini berfokus pada strategi berbasis data untuk membantu pelaku usaha mengambil keputusan yang lebih presisi.
Paper telah dipercaya lebih dari 700.000 pelaku usaha di Indonesia dan memproses lebih dari 14 juta invoice dengan nilai transaksi mencapai USD 3,7 miliar.
Transformasi ini mencakup rebranding visual hingga perbaikan sistem operasional agar semakin relevan dengan kebutuhan bisnis modern.
Baca juga: Inovasi Digital Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
“Identitas baru ini merefleksikan semangat pengguna kami—modern, adaptif, dan relevan. Rebranding bukan hanya soal tampilan, tapi tentang dampak nyata bagi bisnis,” jelas Nadya Prasetyo, Head of Brand & Marketing Paper.
Perubahan ini turut dirasakan pelaku usaha seperti Eunike Selomith, Co-Founder & CEO dr soap, yang menilai kehadiran teknologi Paper membuat operasional lebih efisien. “Paper membantu kami menjaga konsistensi bisnis dengan proses pembayaran dan penagihan yang lebih mudah,” katanya.
UNFOLD 2025 juga memperlihatkan kolaborasi lintas industri dengan dukungan lembaga keuangan besar seperti BCA, BRI, dan Bank Mandiri, serta mitra teknologi seperti Xero dan LogiFrame. Sinergi ini memperkuat posisi Paper sebagai penggerak ekonomi digital nasional.
Baca juga: Digitalisasi UMKM Jadi Penggerak Ekonomi Indonesia
“Kami ingin Paper berperan sebagai jembatan antara teknologi dan pelaku usaha untuk memperkuat fondasi ekonomi digital yang inklusif dan efisien,” tutup Yosia.

