Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Indonesia semakin serius memperkuat posisi di peta wisata medis dunia. Transformasi Nulook Clinic di Legian, Bali, menjadi pusat edukasi dan kecantikan global Korea (K-beauty) menandai langkah strategis menuju integrasi antara kesehatan, teknologi, dan pariwisata.
Baca juga: Daewoong Alam Kulkul Jadi Pusat Wellness Hospitality
Inisiatif ini digerakkan oleh CGBIO, perusahaan bio-regenerative asal Korea Selatan, yang berkolaborasi dengan Daewoong Group melalui visi bersama “Healthy Life in Bali.” Konsep ini memadukan standar medis Korea dengan kekayaan alam dan budaya Bali, menciptakan pengalaman wellness yang menyatukan perawatan tubuh, pikiran, dan edukasi profesional.
“Wellness bukan hanya soal istirahat, tetapi perjalanan menemukan keseimbangan hidup,” kata Joh Young Hoon, Presiden Direktur Daewoong Bio Indonesia. Ia menilai Bali memiliki potensi besar menjadi hub wisata medis di Asia Tenggara, karena sudah memiliki infrastruktur, tenaga profesional, dan daya tarik global.
Untuk memperkuat jaringan ini, CGBIO akan menggelar simposium internasional “BEYOND AESTHETICS, Meet the Masters in Bali 2025” pada 17–18 Oktober di Nulook Clinic dan Grand Mercure Seminyak. Acara ini melibatkan ahli medis dari lebih dari 20 negara untuk berbagi wawasan tentang tren estetika kombinasi dan praktik keamanan global.
Sementara itu, Daewoong Group juga memperluas konsep wellness ecosystem di Bali melalui BWork, AlamKulKul Resort, BPilates, dan BBliss Yoga Studio, serta proyek baru BLive Coliving dan BFriends K-Wellness Hub yang akan hadir di Uluwatu pada 2026.
Baca juga: Begini Cara Memilih Klinik Kecantikan
Kolaborasi antara sains dan pariwisata ini tak hanya memperkuat reputasi Bali sebagai destinasi healing, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi Indonesia di sektor wisata medis global. Dengan konsep Work, Stay dan Heal, Bali kini melangkah menuju era baru kesehatan dan gaya hidup berkelanjutan.
