Marketing.co.id – Berita Digital | Spotify tengah menjalankan inisiatif global bertajuk RADAR Creators, sebuah program yang dirancang untuk mempercepat visibilitas dan jangkauan kreator podcast generasi baru. Alih-alih hanya berfokus pada konten, program ini menyoroti model pengembangan talenta yang esensial dalam persaingan pasar digital storytelling saat ini.
RADAR Creators, yang telah mendukung lebih dari 120 program sejak 2022, menunjukkan komitmen platform dalam menyediakan landasan marketing dan akses pertumbuhan bagi kreator di berbagai pasar.
Carl Zuzarte, Head of Podcast Spotify Asia Tenggara, menyoroti pergeseran perilaku konsumen. Menurutnya, audiens masa kini tidak sekadar mengonsumsi konten, mereka ingin terlibat dalam narasi dan perjalanan kreator.
“Melalui RADAR, kami ingin menyoroti kreativitas mereka karena selalu ada banyak hal menarik untuk ditemukan dan selalu ada sesuatu untuk setiap pendengar,” kata Zuzarte.
Baca juga: Ini Cara Aplikasi Belanja Lebih Kompetitif
Dukungan jangka panjang ini diklaim menjadi kunci agar karya kreator Indonesia dapat menjangkau penggemar secara global. Untuk kelas global 2025, Spotify memilih lima kreator Indonesia yang mewakili keragaman genre dan pendekatan storytelling yang masuk ke dalam jajaran tahun ini adalah:
-
ABG Siniar: Podcast bergenre komedi yang menyajikan obrolan ringan dan lucu seputar kehidupan anak muda dan dinamika sosial sehari-hari.
-
SUARA BERKELAS by SE.KELAS: Podcast motivasi dan pengembangan diri yang menginspirasi pendengar untuk terus bertumbuh dan berdaya.
-
In Her View: Ruang aman yang terbuka bagi perempuan dan laki-laki untuk mengangkat cerita hidup, sudut pandang, dan refleksi diri.
-
Ems n Hums Podcast: Duo pembawa acara yang membahas budaya pop, tren, dan isu sosial dengan gaya yang autentik dan menghibur.
-
Theo Derick: Kreator yang membagikan wawasan inspiratif dan cerita edukatif untuk memotivasi para pendengarnya.
Pemilihan ini memberikan wawasan tentang segmen audiens yang tengah menjadi fokus platform, mulai dari komedi ringan (ABG Siniar) hingga pengembangan diri (SUARA BERKELAS by SE.KELAS dan Theo Derick).
Baca juga: BSI Berikan Beasiswa Buat Kreator Visual Berbakat
Dua kreator lain, In Her View dan Ems n Hums Podcast, mencontohkan bagaimana memanfaatkan format video podcast untuk menciptakan kedekatan emosional. In Her View, yang berfokus pada diskusi pemberdayaan perempuan, melihat kesempatan ini sebagai ruang membangun pemahaman.
Mereka menyatakan, “In Her View bukan sekadar obrolan, tapi sebuah percakapan yang membangun pemahaman dan kepercayaan diri di antara perempuan Indonesia.” Ini menggarisbawahi pentingnya konten niche dengan misi yang jelas.
Peran video podcast kini kian vital. Studi internal Spotify menunjukkan bahwa 61% pendengar menonton podcast untuk merasa lebih terhubung dengan kreator dan mempelajari hal-hal baru. Data ini memperkuat keputusan Ems n Hums Podcast untuk bertransisi dari format pendek ke video podcast.
“Video podcast membuat kami bisa mengeksplorasi cerita lebih dalam, lebih personal, lebih visual, dan membantu kami terhubung dengan pendengar secara lebih nyata,” ujar perwakilan Ems n Hums Podcast.
Dengan 70% pengguna Spotify di Indonesia aktif menonton video podcast, strategi ini menunjukkan bagaimana inovasi format dan penggunaan fitur interaktif (Q&A, Polling) dapat menjadi diferensiasi penting bagi kreator di tengah persaingan konten digital.

