Lebih dari 8.000 Penari Penuhi Mall di 11 Kota Serentak dalam Indonesia Menari 2025

0
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Antusiasme luar biasa dari para pecinta seni tari di Indonesia terwujud dalam gelaran akbar Indonesia Menari 2025 yang resmi diadakan serentak hari ini di 11 kota di seluruh Nusantara. Total lebih dari 8.000 peserta ambil bagian dalam ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Indonesia Kaya, sebuah inisiatif dari Bakti Budaya Djarum Foundation.

Untuk memperluas akses partisipasi budaya, Indonesia Menari 2025 tidak hanya hadir di enam kota besar—Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, dan Palembang—tetapi juga menyambangi lima kota baru yakni Surabaya, Balikpapan, Manado, Bekasi, dan Karawang. Penambahan kota ini, menurut Billy Gamaliel, Program Manager Indonesia Kaya, mencerminkan semangat untuk melibatkan lebih banyak pecinta tari dari berbagai daerah.

Ajang ini menarik perhatian dari berbagai latar belakang, mulai dari generasi milenial, sanggar tari, komunitas, hingga perwakilan sekolah dan universitas. Secara keseluruhan, total pendaftar mencapai 35.000 orang, dengan rentang usia peserta yang semakin melebar, dari 5 hingga 70 tahun.

“Peningkatan jumlah pendaftar ini dipengaruhi oleh pertambahan jumlah kota penyelenggara dari tahun ke tahun dan karena sudah banyak yang menantikan kembalinya diadakan kegiatan Indonesia Menari ini,” jelas Billy Gamaliel. Ia menambahkan, bahwa Surabaya menjadi kota dengan pendaftar terbanyak, mencapai hampir 9.000 orang, sementara Palembang menjadi kota dengan kuota peserta terbanyak, yaitu 1.200 orang.

Kelompok usia 25-35 tahun mendominasi pendaftar dengan 42%, disusul usia 16-24 tahun (30%) dan di bawah 15 tahun (20%). Peserta perempuan mendominasi pendaftaran dengan persentase 77%.

Memasuki penyelenggaraan ke-10, Indonesia Menari tahun ini semakin istimewa karena sekaligus menjadi bagian dari perayaan 12 tahun Galeri Indonesia Kaya. Acara ini secara konsisten menjadi wadah apresiasi tari Nusantara yang dikemas dalam format modern, segar, dan inklusif.

Para peserta tampil dalam kelompok (minimal lima dan maksimal tujuh orang) dengan kostum bertema etnik modern, membawakan koreografi khusus karya Bathara Saverigadi Dewandoro. Koreografi ini menonjolkan detail gerakan tangan khas dari berbagai daerah dan diiringi medley delapan lagu daerah yang diaransemen modern oleh Alffy Rev. Lagu-lagu tersebut mencakup Sinanggar Tulo, Kicir-Kicir, Cing Cangkeling, Anging Mamiri, Rek Ayo Rek, Indung-Indung, Si Patokaan, dan Rasa Sayange, menciptakan harmoni unik antara tradisi dan musik kontemporer.

Penilaian dan Pemenang di Bekasi

Seluruh peserta menari secara serentak sebanyak dua putaran. Penilaian dilakukan oleh juri utama, yang terdiri dari perwakilan Indonesia Kaya dan para pelaku seni terkemuka, berdasarkan kekompakan, kreativitas pola lantai dan komposisi, serta semangat kolektif. Nama-nama besar di dunia tari seperti Rianto, Didik Nini Thowok, dan Eko Supriyanto turut menjadi juri di berbagai kota.

Di kota Bekasi, setelah melalui proses penjurian di Pakuwon Mall dengan juri Takako Leen, para pemenang telah diumumkan. Juara 1 Gantari Gita Khatulistiwa (uang pembinaan Rp 15.000.000); Juara 2 Astharani (uang pembinaan Rp 12.500.000); dan Juara 3 Unity Moves (uang pembinaan Rp 10.000.000).

Penyelenggara juga akan memilih satu kelompok pemenang kategori kostum favorit di setiap kota, yang akan diumumkan pada 21 Oktober 2025 melalui akun Instagram @indonesia_kaya.

“Melalui #MenaridiMall, bukan hanya menampilkan tarian, tetapi merayakan keberagaman dengan bergerak bersama. Semoga Indonesia Menari terus menjadi inspirasi bagi generasi masa kini dan mendatang untuk melestarikan warisan Nusantara,” tutup Billy Gamaliel.