Unicharm dan Lentera Anak Edukasi Ratusan Pelajar SD-SMP Soal Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi

0
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | PT Uni-Charm Indonesia Tbk (Unicharm) bekerja sama dengan Yayasan Lentera Anak meluncurkan program edukasi kesehatan reproduksi dan Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM). Mengusung tema “Teman Sehat, Teman Hebat – Menstruasi Bukan Hal Tabu, Ayo Kita Tahu!”, inisiatif ini menyasar lebih dari 300 pelajar di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bekasi dan Depok, Jawa Barat.

Kegiatan edukasi ini telah dimulai sejak akhir Juli 2025 dan direncanakan rampung pada Oktober 2025. Sekolah yang terlibat dalam proyek percontohan ini adalah SDN IV Jatibening Bekasi, SDIT Bina Insan Kamil Depok, SMP Al Falah Bekasi, dan SMPN 4 Depok.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2025, remaja berusia 10-19 tahun di Indonesia berjumlah lebih dari 44 juta jiwa, atau sekitar 15% dari total populasi. Menjadikan mereka generasi usia produktif yang sehat adalah kunci bagi pembangunan masa depan bangsa yang berkelanjutan.

Pubertas, yang meliputi perubahan fisik, emosional, dan menstruasi pada perempuan, adalah fase alami yang dilalui setiap remaja. Namun, topik ini masih sering dianggap tabu, menyebabkan remaja tidak mendapatkan edukasi yang memadai.

Data BKKBN (2018) menunjukkan, bahwa indeks pengetahuan remaja Indonesia tentang kesehatan reproduksi masih tergolong rendah, hanya mencapai 57%. Selain itu, kurangnya pemahaman tentang perawatan diri saat menstruasi sering kali mengganggu aktivitas belajar siswi di sekolah.

Untuk mengatasi masalah ini, Unicharm dan Yayasan Lentera Anak merancang modul pembelajaran yang komprehensif, mencakup pengenalan pubertas, sistem reproduksi, kesehatan & kebersihan menstruasi, serta hak dan dukungan kepada anak perempuan.

Penyampaian materi dilakukan dengan metode yang berbeda sesuai jenjang pendidikan. Untuk pelajar SD, materi disampaikan oleh perwakilan guru dari masing-masing sekolah yang telah terpilih dan dibina sebagai pendidik. Sedangkan pelajar SMP menggunakan pendekatan Meaningful Youth Participation (MYP), di mana perwakilan pelajar dipilih dan dibina untuk menjadi pendidik sebaya. Strategi ini bertujuan agar mereka tidak hanya berbagi informasi, tetapi juga menjadi contoh dan inspirasi bagi teman-teman sebayanya untuk menjalankan perilaku hidup sehat.

Yayu Mukaromah, MKM, Praktisi Kesehatan Remaja yang terlibat dalam penyusunan modul, menjelaskan, bahwa inisiatif ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup remaja dari segi fisik, mental, maupun sosial.

“Program ini memberikan pengetahuan dasar tentang organ reproduksi pria dan wanita, siklus menstruasi, dan cara perawatan diri agar tetap higienis. Lebih lanjut, peserta diajarkan cara memilih produk dan ukuran pembalut yang tepat untuk berbagai kebutuhan,” ujar Yayu.

Dengan pengetahuan ini, ia berharap anak-anak Indonesia dapat melewati masa pubertas tanpa masalah kesehatan dan tetap nyaman selama periode menstruasi, sehingga dapat memaksimalkan potensi yang mereka miliki.
Komitmen Unicharm Mendukung SDGs dan Kesetaraan Gender

Presiden Direktur Unicharm, Takumi Terakawa, menegaskan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

“Untuk memberikan edukasi kesehatan reproduksi dan MKM secara luas, diperlukan kolaborasi pihak swasta untuk menembus hambatan yang sulit dijangkau,” ujar Terakawa.

Ia menambahkan, bahwa dengan memberikan edukasi kepada siswa dan siswi secara bersamaan, Unicharm berharap dapat membantu mengikis stigma dan nuansa tabu pada topik reproduksi dan menstruasi.

Program ini, lanjut Terakawa, adalah wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan sosial melalui peningkatan literasi kesehatan, yang sejalan dengan upaya mendukung pencapaian SDGs, khususnya di bidang kesehatan, pendidikan, dan kesetaraan gender.

“Melalui program ini, kami juga berharap dapat menyebarluaskan corporate brand essence ‘Love Your Possibilities’, dimana dengan membantu menjaga kesehatan siswa-siswi, harapannya mereka mampu memaksimalkan potensi tak terbatas yang dimiliki dan meraih impian di masa depan,” tutup Terakawa.

Meskipun saat ini kegiatan edukasi baru dilakukan di 4 sekolah sebagai proyek percontohan, Unicharm tidak menutup kemungkinan akan meluaskan jangkauan program ini ke berbagai sekolah di wilayah-wilayah lain di Indonesia.