Kementerian Lingkungan Hidup Luncurkan Alat Ukur Nasional untuk Efektivitas Program Adiwiyata

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

 

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) meluncurkan dua instrumen nasional yang telah divalidasi untuk mengukur tingkat kepedulian lingkungan di sekolah. Peluncuran ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat pelaksanaan program Sekolah Adiwiyata yang telah berjalan sejak tahun 2006.

Kedua instrumen tersebut, yaitu Instrumen Perilaku Peduli Lingkungan Hidup Siswa (IPPLHS) dan Instrumen Kinerja Sekolah Peduli Lingkungan Hidup (IKSPLH), dirancang untuk memberikan data yang terukur dan komprehensif mengenai seberapa jauh siswa dan sekolah telah mengimplementasikan praktik ramah lingkungan.

“Dengan adanya data yang terukur dan komprehensif, kami dapat melihat dengan lebih jelas kondisi riil di lapangan. Data ini sangat penting untuk mengetahui apa yang sudah berjalan baik, area mana yang masih perlu diperkuat, serta langkah strategis apa yang harus diambil ke depan. Dengan begitu, program lingkungan di sekolah tidak hanya berjalan, tetapi juga semakin tepat sasaran dan berkelanjutan,” kata Dra. Jo Kumala Dewi, M.Sc., Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup (PPGLH) KLH/BPLH.

IPPLHS berfokus pada perilaku siswa dan mengukur empat aspek utama, yakni pengetahuan siswa tentang isu lingkungan, sikap, perilaku individu, dan perilaku kolektif mereka. Sementara itu, IKSPLH mengevaluasi kinerja sekolah secara menyeluruh, mencakup integrasi isu lingkungan dalam pelajaran, sistem manajemen yang mendukung, aksi nyata, kolaborasi dengan orang tua dan komunitas, serta kemampuan sekolah dalam memantau dan mengevaluasi program secara rutin.

Pengembangan instrumen ini merupakan hasil kolaborasi antara PPGLH, Yayasan Bakti Barito, dan tim peneliti LabSosio Universitas Indonesia. Dian A. Purbasari, Direktur Bakti Barito, menyatakan, bahwa instrumen ini kini siap digunakan di seluruh negeri untuk mendukung pendidikan lingkungan yang lebih efektif dan berbasis data.

Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Sulastri Sardjo dari tim peneliti LabSosio UI yang menyebutkan bahwa instrumen ini memberikan landasan empiris penting bagi evaluasi dan penelitian pendidikan lingkungan.

Sebagai langkah selanjutnya, PPGLH akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan instrumen ini dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien di seluruh Indonesia, guna memperkuat implementasi program Adiwiyata di masa mendatang.