
Sinergi jaringan hotel internasional dan hotel lokal adalah masa depan pariwisata sportainment Indonesia
Marketing.co.id – Berita Marketing | MotoGP Mandalika 2025 memperlihatkan bagaimana jaringan hotel internasional dan hotel lokal menggarap segmen pasar yang berbeda. Namun, tren pariwisata global ke depan justru mengarah pada kolaborasi, bukan kompetisi.
Berikut tren dan prediksi masa depan pariwisata sportainment Indonesia.
Tren 1: Kolaborasi Produk
Jaringan hotel internasional bisa menghadirkan standar layanan premium dan akses global, sementara hotel lokal menawarkan pengalaman autentik khas daerah. Kolaborasi di antaranya keduanya bisa dalam bentuk paket gabungan atau cross-promotion.
Misalnya, paket gabungan dengan menginap di hotel internasional untuk kenyamanan, ditambah pengalaman budaya lokal melalui jaringan hotel lokal atau homestay. Sedangkan untuk cross-promotion, jaringan hotel internasional memasarkan pengalaman lokal sebagai bagian dari paket, sementara hotel lokal mendapatkan exposure ke pasar internasional.
Tren 2: Teknologi Revenue Management Bersama
Banyak hotel lokal belum memiliki sistem data dan dynamic pricing canggih seperti yang dimiliki jaringan hotel internasional. Ke depan, kolaborasi dalam penggunaan platform distribusi dan manajemen pendapatan seperti SiteMinder bisa mempersempit kesenjangan teknologi.
Tren 3: Pengembangan Sportainment Ecosystem
Event MotoGP hanyalah pintu masuk. Bali dan Lombok berpotensi membangun ekosistem sportainment berkelanjutan, dari balapan, konser musik, hingga festival budaya. Jaringan hotel internasional bisa menjadi sponsor resmi atau mitra event internasional. Sementara hotel lokal bisa mengintegrasikan produk tur dan aktivitas pendukung yang memperpanjang lama tinggal wisatawan.
Tren 4: Sustainability sebagai Daya Tarik
Saat ini wisatawan global semakin peduli pada keberlanjutan. Oleh karena itu, jaringan hotel internasional dengan sertifikasi hijau bisa bermitra dengan hotel lokal yang menggunakan produk dan tenaga kerja komunitas untuk menciptakan narasi pariwisata berkelanjutan yang menarik bagi pasar premium.
Prediksi ke Depan
Dalam lima tahun ke depan, bukan tidak mungkin wisatawan MotoGP memilih kombinasi menginap. Dua malam di hotel internasional untuk kenyamanan dan fasilitas, lalu dua malam berikutnya di hotel lokal untuk pengalaman autentik. Formula ini bisa menjadi standar baru bagi pariwisata sportainment Indonesia.
“Kolaborasi adalah kunci. Dengan menggabungkan kekuatan global dan kearifan lokal, Indonesia bisa memosisikan Mandalika dan Bali sebagai destinasi sportainment kelas dunia yang berkelanjutan,” kata Rio Ricaro, Country Manager SiteMinder Indonesia.