Rahasia Kilau The Palace Jeweler di Industri Perhiasan Indonesia

0
Top Brand 100: Kilau Perjalanan The Palace Jeweler di Industri Perhiasan Indonesia
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Top Brand 100: Kilau Perjalanan The Palace Jeweler di Industri Perhiasan IndonesiaMarketing.co.id – Award Achievers | Ketika berbicara tentang perhiasan, yang terbayang bukan hanya kilau emas atau berlian, tapi juga rasa percaya yang menyertainya. Tahun ini, The Palace Jeweler kembali membuktikan diri dengan masuk ke dalam daftar Top Brand 100.

Top Brand 100 adalah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada brand dengan kriteria ketat. Untuk mendapatkan predikat eksklusif ini, sebuah brand harus memenuhi tiga syarat utama, yaitu meraih predikat Top Brand di kategorinya, memiliki Top Brand Index minimal 15%, dan berada di peringkat Top 2 di kategori produk atau jasa. Kombinasi kriteria ini memastikan hanya brand dengan performa terbaik yang bisa masuk daftar. Dengan kata lain, Top Brand 100 adalah “the best of the best” di pasar Indonesia.

Brand yang masuk dalam Top Brand 100 terbukti memiliki tiga kapabilitas utama, yaitu kompetisi inti (core competence), market sensing capability, dan customer linking capability. Ketiga kapabilitas inilah yang membuat brand-brand tersebut tidak hanya unggul sesaat, tetapi juga mampu bertahan dalam jangka panjang.

Jelita Setifa, General Manager The Palace Jeweler kepada Marketingcoid mengatakan bahwa pencapaian ini menjadi tanda bahwa pelanggan masih menaruh kepercayaan penuh pada brand yang dikelolanya. “Bisa masuk ke Top Brand 100 itu pencapaian besar. Karena, kurasi Top Brand selalu ketat dan konsisten dari tahun ke tahun. Jadi, kalau kami tetap berada di sana artinya kami masih relevan dan dipercaya,” jelasnya.

Menurut Jelita, kunci utama keberhasilan The Palace Jeweler adalah kesediaan mendengar suara pelanggan. Kritik dan pujian sama-sama penting. Kritik jadi bahan evaluasi, sementara pujian jadi motivasi. “Kadang pujian bikin kita terlena, tapi justru itu pengingat agar tidak cepat berpuas diri,” katanya sambil tersenyum.

Menjadi bagian dari Top Brand memang membanggakan. Tapi bagi Jelita, pekerjaan sesungguhnya ada pada mempertahankan posisi itu. “Kalau tahun depan tidak masuk lagi, itu alarm besar. Artinya kami tidak lagi jadi pilihan utama di benak konsumen,” ujarnya.

Karena itu, kata Jelita, The Palace selalu mencari cara untuk tetap relevan. Dalam industri perhiasan, inovasi harus sejalan dengan tradisi. “Perhiasan itu klasik, tapi tetap harus mengikuti zaman. Jadi inovasinya tidak boleh asal, harus sesuai dengan segmen dan kebutuhan pelanggan,” tambahnya.

Satu hal yang selalu dijaga The Palace adalah kesesuaian antara harga dan kualitas. Jelita menegaskan, “Perhiasan itu produk premium. Jangan sampai pelanggan merasa harga yang mereka bayar tidak sebanding dengan apa yang mereka dapat.”

Bagi The Palace, penghargaan ini tak mungkin diraih tanpa dukungan dari para pelanggan setianya. “Terima kasih kepada semua pencinta perhiasan yang sudah memberi kepercayaan kepada kami. Semoga kami bisa terus menjaga amanah ini, berinovasi, dan selalu jadi pilihan utama Anda,” pungkas Jelita dengan pesan penuh rasa Syukur.